Senin, 12 November 2012

Kepercayaan Raelism

Tidak mau kalah oleh orang Inggris, seorang Prancis (pembalap mobil Claude Vorilhons) telah mengatakan bahwa ia juga dihubungi oleh orang asing dan menjadi penghubung antara manusia-alien. Alien menjulukinya Rael (maka “Raelism“). Rael (alias Claude) mengklaim alien membawanya ke planet Elohim di mana, selain bergaul dengan orang asing itu sendiri, ia mendapat kesempatan untuk bertemu Yesus, Buddha, Joseph Smith dan Konfusius. Alien mengatakan kepada Rael tiga hal penting untuk diingat: 1. Bahwa manusia diciptakan dalam laboratorium asing dari DNA asing 25.000 tahun yang lalu. 2. Alien akan mampir di Yerusalem pada tahun 2025 3. Bahwa Rael harus merelay pesan perdamaian dan “mediasi sensual” kemanusiaan Mereka mengklaim memiliki sekitar 30.000 pengikut.

Kepercayaan The church of ed wood

ed wood adalah orang terkenal di hollywood, sebagai salah satu director yang terburuk sepanjang waktu. Sejak kematiannya dia memperoleh status pengkultusan, dan eksploitasi masa hidupnya yang dibawa oleh johnny depp dalam film ed wood 1994 (yang disutradarai oleh tim burton). Gambar ed wood paling terkenal adalah plan 9 dari outer space, yang sebenarnya film terakhir bela lugosi. Jadi label gereja ed wood (atau “woodism”) sendiri adalah sebuah agama pop-culture yang mengharapkan dapat membawa spiritualitas kepada orang-orang yang tidak menemukannya dalam agama mainstream. Sebuah “agama punk-libertarian” jika anda mau. Mereka memandang ed wood sebagai juru selamat (tapi sebagai catatan gereja, bukan penyelamat yg dimaksudkan itu.) termasuk menjunjung tinggi prinsip moral dan cita-cita edward d. Wood dan memberitakan firman ed total pemahaman dan penerimaan, terlepas dari apa yang masyarakat modern katakan. Wood juga merupakan “transvestite (banci)” di amerika tahun 1950-an … mungkin bukan waktu yang menyenangkan untuk memiliki krisis identitas seksual di waktu itu. Gereja mengklaim ada lebih dari 3000 “woodites” resmi di seluruh dunia.

Kepercayaan Jediism – the jedi religion

george lucas menyadari apa yang dia mulai. Dengan film star wars-nya, ia membentuk sebuah gerakan keagamaan yang diilhami oleh generasi gerakan lambaian pedang cahaya palsu, prajurit kutu buku yang mengenakan jubah nilon.

Penganut, atau “real world” jedis percaya force benar-benar ada.

Menurut mitologi star wars, force adalah energi yang memegang semesta bersama-sama dan mengalir melalui setiap materi (jelas meminjam beberapa konsep dari agama timur).

Jedis adalah biarawan/ksatria yang mampu mengendalikan dan menggunakan force, dan terikat oleh kode moralitas dan keadilan.

Sehingga anda dapat melihat setiap mathlete memohon untuk menggunakan pedang cahaya untuk melubangi dahi penjahat.

Jediism disebut sebagai perpaduan antara taoisme dan buddhisme yang juga menggabungkan unsur ksatria abad pertengahan. Meskipun tidak ada doktrin utama yang formal, semua ini disebut sebagai “jedi code”.

Meskipun saya belum dikonfirmasi, ada desas-desus bahwa tetua jedi memaksa seseorang yang ingin bergabung untuk duduk di ruangan gelap dan menonton trilogi asli 16 kali berturut-turut.

Jumat, 09 November 2012

Kepercayaan Rastafarian

Rasta, atau Gerakan Rastafari, adalah sebuah gerakan agama baru yang mengakui Haile Selassie I, bekas kaisar Ethiopia, sebagai Raja diraja, Tuan dari segala Tuan dan Singa Yehuda sebagai Yah (nama Rastafari untuk Allah, yang merupakan bentuk singkat dari Yehovah yang ditemukan dalam Mazmur 68:4 dalam Alkitab versi Raja James), dan bagian dari Tritunggal Kudus. Nama Rastafari berasal dari Ras Täfäri, nama Haile Selassie I sebelum ia dinobatkan menjadi kaisar. Gerakan ini muncul di Jamaika di antara kaum kulit hitam kelas pekerja dan petani pada awal tahun 1930-an, yang berasal dari suatu penafsiran terhadap nubuat Alkitab, aspirasi sosial dan politik kulit hitam, dan ajaran nabi mereka, seorang penerbit dan organisator Jamaika kulit hitam, Marcus Garvey, yang visi politik dan budayanya ikut menolong menciptakan suatu pandangan dunia yang baru. Gerakan ini kadang-kadang disebut "Rastafarianisme"; namun hal ini dianggap tidak pantas dan menyinggung perasaan banyak kaum Rasta. Gerakan Rastafari telah menyebar di berbagai tempat di dunia, terutama melalui imigrasi dan minatnya dilahirkan oleh musik Nyahbinghi dan reggae —khususnya musik Bob Marley, yang dibaptiskan dengan nama Berhane Selassie (Cahaya Tritunggal) oleh Gereja Ortodoks Ethiopia sebelum ia meninggal, sebuah langkah yang juga diambil belakangan oleh jandanya, Rita. Pada tahun 2000, ada lebih dari satu juta Rastafari di seluruh dunia. Sekitar 5-10% dari penduduk Jamaika mengidentifikasikan dirinya sebagai Rastafari. Kebanyakan kaum Rastafari vegetarian atau hanya memakan jenis-jenis daging tertentu. Di AS ada banyak sekali restoran vegetarian Hindia Barat, yang menyediakan makanan Jamaika. Daftar isi * 1 Doktrin o 1.1 Afrosentrisme o 1.2 Haile Selassie dan Alkitab * 2 Rastafari pada masa kini * 3 Lihat pula * 4 Rujukan * 5 Pranala luar [sunting] Doktrin Rastafari berkembang di antara penduduk yang sangat miskin, yang merasa bahwa masyarakat tidak mau menolong mereka kecuali membuat mereka menjadi lebih menderita. Kaum Rasta memandang diri mereka sebagai penggenap suatu visi tentang bagaimana orang Afrika harus hidup. Meerka merebut kembali apa yang mereka anggap sebagai kebudayaan yang telah dicuri dari mereka ketika dibawa di kapal-kapal budak ke Jamaika, tempat lahir gerakan ini. Doktrin Rastafari sangat berbeda dengan norma-norma pikiran dunia barat modern. Hal ini disengaja oleh kaum Rasta sendiri. Berbeda dengan banyak kelompok keagamaan modern dan Kristen yang cenderung menekankan konformitas dengan "kekuasaan yang ada", Rastafari sebaliknya menekankan kesetiaan kepada konsep mereka tentang "Sion" dan penolakan masyarakat modern ("Babel"). "Babel" dalam hal ini dianggap memberontak terhadap "Penguasa Dunia Sejati" (YAH) sejak zaman Nimrod. "Cara hidup ini" tidak sekadar diberikan makna intelektual, atau "keyakinan" seperti yang biasa diistilahkan. Ini adalah masalah mengetahui atau menemukan identitas sejati diri sendiri. Mengikut dan menyembah YAH Rastafari berarti menemukan, menyebarkan dan "menempuh" jalan di mana orang telah dilahirkan dengan sebenarnya. Agama ini sulit dikategorikan, karena Rastafari bukanlah suatu organisasi yang tersentralisasi. Masing-masing Rastafari mencari kebenaran untuk dirinya sendiri, sehingga akibatnya terdapat berbagai keyakinan yang masuk ke bawah payung besar bernama Rastafari. [sunting] Afrosentrisme Secara sosial, Rastafari adalah suatu tanggapan terhadap penyangkalan rasialis terhadap orang-orang kulit hitam sebagaimana yang dialami di Jamaika, ketika pada tahun 1930-an orang-orang kulit hitam berada pada tingkat tatanan sosial paling bawah, sementara orang-orang kulit putih dan agama mereka (umumnya Kristen) berada di paling atas. Anjuran Marcus Garvey agar orang-orang kulit hitam bangga akan diri mereka dan warnisan mereka mengilhami kaum Rasta untuk memeluk segala sesuatu yang bersifat Afrika. Mereka mengajarkan bahwa mereka dicuci otak ketika berada dalam tawanan untuk menyangkal segala sesuatu yang berkaitan dengan kulit hitam dan Afrika. Mereka membalikkan citra rasialis mereka dan menganggapnya primitif dan langsung dari hutan dan malah merangkulnya -- meskipun itu berlawanan -- dan menjadikan konsep-konsep ini sebagai bagian dari budaya Afrika yang mereka anggap telah dicuri dari mereka ketika mereka dibawa dari Afrika di kapal-kapal budak. Dekat dengan alam dan dengan savana Afrika serta singa-singanya, di dalam roh, kalau bukan secara badani, adalah gagasan sentral mereka tentang budaya Afrika. Hidup dekat dengan alam dan menjadi bagian dari alam dianggap sebagai sifat Afrika. Pendekatan Afrika terhadap "hidup dekat alam" ini terlihat dalam rambut gimbal, ganja (marijuana), makanan ital, dan dalam segala aspek kehidupan Rasa. Mereka membenci pendekatan (atau, seperti yang mereka pahami, non-pendekatan) modern terhadap kehidupan karena dianggap tidak alamiah dan terlalu objektif dan menolak subjektivitas. Kaum Rasta mengatakan bahwa para ilmuawn berusaha menemukan bagaimana dunia kelihatan dari luar, sementara kaum Rasa mendekatinya dengan melihat kehidupan dari dalam ke luar. Individu mendapatkan kedudukan sangat penting dalam Rastafari, dan setiap Rasta harus mencari kebenaran untuk dirinya sendiri. Identifikasi Afrosentris penting lainnya adalah warna merah, emas, dan hijau, dari warna bendera Ethiopia. Warna-warna ini adalah lambang gerakan Rastafari, dan kesetiaan kaum Rasa terhadap Haile Selassie, Ethiopia, dan Africa dan bukan kepada negara modern manapun di mana mereka kebetulan tinggal. Warna-warna ini seringkali terlihat dalam pakaian dan hiasan-hiasan lainnya. Merah melambangkan darah para martir, hijau melambangkan tetumbuhan Afrika, sementara emas melambangkan kekayaan dan kemakmuran yang ditawarkan Afrika. (Sebaliknya, sejumlah pakar Ethiopia menyatakan bahwa warna-warna ini berasal dari pepatah lama y ang mengatakan bahwa sabuk Perawan Maria adalah pelangi, dan bahwa warna merah, emas, dan hijau melambangkan semuanya ini.) Banyak dari pemeluk Rastafari berusaha mempelajari bahasa Amharik, yang mereka anggap sebagai bahasa aslinya, karena inilah bahasa yang dipergunakan Haile Selassie I, dan untuk mengidentifikasikan diri mereka sebagai orang Ethiopia—meskipun pada praktiknya kebanyakan pemeluk Rasta tetap berbahasa Inggris atau bahasa kelahiran mereka. Ada pula lagu-lagu reggae yang ditulis dalam bahasa Amharik. [sunting] Haile Selassie dan Alkitab Sebuah kepercayaan yang mempersatukan banyak pemeluk Rastafari adalah bahwa Ras, sebuah gelar kebangsawanan Amharik, sepadan dengan Duke; juga berarti "Kepala") Tafari Makonnen, yang dinobatkan sebagai Haile Selassie I, Kaisar Ethiopia pada 2 November 1930, adalah Allah yang hidup dan menjelma manusia, yang disebut Yah, yaitu Mesias kulit hitam yang akan memimpin bangsa-bangsa yang berasal dari Afrika di seluruh dunia untuk masuk ke tanah perjanjian yang penuh dengan emansipasi dan keadilan ilahi, meskipun sebagian mansions tidak menerjemahkannya secara harafiah. Ini sebagian disebabkan oleh gelarnya Raja di atas segala raja, Tuhan dari segala tuhan dan Singa Penakluk dari Suku Yehuda. Gelar-gelar ini sesuai dengan Mesias yang disebutkan dalam Kitab Wahyu. Namun, menurut tradisi Ethiopia, gelar-gelar ini diberikan kepada semua kaisar dari garis keturunan Salomo sejak tahun 980 SM — jauh sebelum Kitab Wahyu ditulis pada sekitar 97 M. Menurut beberapa tradisi, Haile Selassie adalah raja Ethiopia ke-225 dalam sebuah garis keturunan yang tidak pernah terputus sejak Raja Salomo pada masa Alkitab dan Ratu Syeba. Mazmur 87:4-6 juga dipahami meramalkan penobatan Haile Selassie I. Pada abad ke-10 SM, Dinasti Salomo di Ethiopia didirikan oleh Menelik I, anak Salomo dan Ratu Syeba, yang pernah mengunjungi Salomo di Israel. 1 Raja-raja 10:13 mengklaim "Raja Salomo memberikan kepada ratu negeri Syeba segala yang dikehendakinya dan yang dimintanya, selain apa yang telah diberikannya kepadanya sebagaimana layak bagi raja Salomo. Lalu ratu itu berangkat pulang ke negerinya bersama-sama dengan pegawai-pegawainya." Berdasarkan Kebra Negast, kaum Rasta menafsirkan bahwa ayat ini menunjukkan bahwa Ratu Syeba hamil dengan anak Salom, dan dari sini mereka menyimpulkan bahwa orang-orang kulit hitam adalah keturunan sejati Israel, atau orang Yahudi. Orang-orang Yahudi hitam Beta Israel telah hidup di Ethiopia selama berabad-abad, terputus dari sisa Yudaisme. Keberadaan mereka membuat orang yakin dan mendorong para Rastafari perdana, dan mengesahkan keyakinan mereka bahwa Ethiopia adalah Sion. Sebagian kaum Rasta yang ortodoks mengecam reggae sebagai suatu bentuk musik komersial dan "penjualan diri kepada Babel". Bagi yang lainnya, ini adlaah "Musik Takhta YAH". [sunting] Rastafari pada masa kini Pada akhir abad ke-20, kaum perempuan telah memainkan peranan yang lebih penting di dalam gerakan Rastafari. Pada tahun-tahun awalnya, kaum perempuan yang sedang datang bulan harus takluk kepada suami mereka dan dikeluarkan dari upacara-upacara keagamaan dan sosial. Pada umumnya, kaum perempuan merasakan kebebasan yang lebih besar sekarang dalam mengungkapkan diri mereka. Dengan demikian mereka pun menyumbangkan peranan yang lebih besar pula kepada agama ini. Rastafari bukanlah sebuah agama yang sangat terorganisasi. Malah, sebagian kaum Rasta mengatakan bahwa itu sama sekali bukan "agama", melainkan suatu "jalan Kehidupan". Kebanyakan kaum Rasta tidak mengidentifikasikan dirinya dengan sekte atau denominasi apapun, meskipun ada tiga istana Rastafari yang terkemuka: Nyahbinghi, Bobo Ashanti dan Keduabelas Suku Israel. Dengan mengklaim Yah sebagai Yesus yang datang kedua kalinya, Rastafari adalah sebuah gerakan agama baru yang muncul dari agama Kristen, seperti halnya agama Krsiten muncul dari Yudaisme. Pada 1996, gerakan Rastafari di seluruh dunia mendapatkan status konsultatif dari Perserikatan Bangsa-bangsa. [sunting] Lihat pula * Daftar Rastafarian * Istana-istana Rastafari * Kosakata Rastafari * Reggae * Ganja (pemakaian spiritual) [sunting] Rujukan * Dread, The Rastafarians of Jamaica, oleh Joseph Owens ISBN: 0435986503 * Experience, oleh Lincoln Thompson [sunting] Pranala luar * Profil ilmiah * Video pengantar dan makalah ilmiah * Situs yang sederhana dan ditulis dengan baik, berisi penjelasan mengenai dasar-dasar gagasan Rasta. * Situs untuk mendengarkan lirik reggae Rastafarian * Artikel akademik lama * Artikel dalam Jamaican Observer mengenai Rasta dan politik * Nubuat Marcus Garvey tentang Haile Selassie * Garvey kritis tentang Haile Selassie * Sikap Selassie terhadap kaum Rasta * Penggunaan ganja oleh Rastafari * Kasus pengadilan Guam tentang pemilikan ganja oleh Rasta sebagai sakramen * Surat Jamaican Gleaner 2001 yang meminta agar agama mereka tidak disebut Rastafarianisme * Esai dalam format PDF tentang Rasta dan Kristafari

Kepercayaan Unitarian Universalisme

Unitarian Universalisme (UU-isme) adalah sebuah gerakan keagamaan yang secara teologis liberal yang dicirikan oleh dukungannya terhadap "pencarian yang bebas dan bertanggung jawab akan makna dan kebenaran." Prinsip ini memungkinkan kaum Unitarian Universalis untuk memiliki keyakinan dan praktik yang sangat berbeda-beda. Jemaat-jemaat dan persekutuan-persekutuan Unitarian Universalis cenderung mempertahankan sebagian tradisi Kristen, seperti ibadah hari Minggu dengan khotbah dan nyanyian rohnai, tetapi tidak berarti mereka menyebut dirinya Kristen. Perhimpunan Unitarian Universalis (Unitarian Universalist Association - UUA), didirikan pada tahun 1961 sebagai penggabunan dari Perhimpunan Unitarian Amerika dan Gereja Universalis Amerika, dengan kantor pusatnya di Boston, Massachusetts, dan melayani gereja-gereja di Amerika Utara. UUA mewakili lebih dari 1000 gereja anggota dengan lebih dari 217.000 anggota. Unitarian Universalis mengikuti model kepemimpinan jemaat yang kongregasional. Dalam hal ini, kekuasaan terletak pada tingkat lokal. Masing-masing jemaat bebas memanggil pendeta dan membuat keputusan sendiri seperti liturgi, teologi dan pengelolaan gereja sehari-hari. Kantor pusat Gereja yang terletak di Boston, dalam gilirannya memberikan pelayanan kepada gereja-gereja anggotanya agar lebih efektif dalam menjalankan tugasnya melalui usaha besama. Sebuah organisasi terpisah dari UUA adalah Dewan Internasional Unitarian dan Universalis (International Council of Unitarian and Universalist - ICUU), yang didirikan pada tahun 1995, yang mengkoordinir perhimpunan-perhimpunan nasional Gereja Unitarian dan Universalis di seluruh dunia. Baik Unitarianisme maupun Universalisme berakar dari Protestanisme. Banyak pemeluk UU yang menghargai spiritualitas dari agama Kristen dan Yahudi. Namun sejauh mana unsur-unsur dari tradisi iman tertentu digabungkan ke dalam praktik spiritual pribadi seseorang adalah pilihannya masing-masing, sesuai dengan tradisi UU yang tidak didasarkan pada kredo dan pendekatannya yang non-dogmatis terhadap spiritualitas dan perkembangan iman. Bahkan sebelum gerakan Unitarian dan Universalis bergabung di Amerika Serikat, signifikansi Unitarianianisme dan Universalisme berkembang melampaui pengertian tradisional tentang kedua istilah tersebut. Daftar isi [sembunyikan] * 1 Pendahuluan * 2 Kepercayaan o 2.1 Kepercayaan Umum UU o 2.2 Asas dan Tujuan * 3 Jemaat-jemaat penting * 4 Lihat pula * 5 Rujukan * 6 Pranala luar * 7 Buku [sunting] Pendahuluan Unitarian Universalisme adalah sebuah kepercayaan tanpa persyaratan syahadat kepada anggotanya. Unitarian Universalisme menjunjung Pluralisme Keagamaan dan menghormati adat yang beragam yang ada di dalam sebuah gerakan, dan kadang-kadang di dalam jemaah yang sama. Banyak yang memandangnya sebagai agama sinkretis, karena kepercayaan pribadi dan pelayanan keagamaan mengambil dari lebih dari satu adat kepercayaan. Bahkan ketika sebuah adat kepercayaan adalah yang mendasar pada lingkungan tertentu, Unitarian Universalisme tidak mungkin menyatakan bahwa tradisi mereka adalah cara "yang satu satunya" atau "yang terbaik" dalam melihat kebenaran teologis. Bahkan ada kursus dewasa yang masyhur di lingkungan UU yang bernama "Membangun Sendiri Teologi Anda" Banyak Unitarian Universalis menganggap diri mereka sebagai humanis, sedangkan yang lain memegang kepercayaan Kristen, Buddha, Yahudi, Samawi, Ateis, Agnostik, Panteis, atau kepercayaan lainnya. Beberapa memilih untuk tidak menempelkan embel-embel teologis tertentu kepada kepercayaan mereka yang umum. Keragaman dari pandangan ini biasanya dipandang sebagai kekuatan oleh para anggota gerakan Unitarian Universalisme, karena tekanan pada pergerakan tersebut adalah pencarian akan arti di antara anggotanya, dari pada menaati akidah tertentu. Bayak jemaah UU mempunyai kelompok belajar yang mempelajari pengamalan kerohanian dari Neopaganisme, Agama Kristen, Agama Budha, Agama Yahudi, Agama Islam, Pantheisme dan kepercayaang lainnya. Setidaknya seorang pendeta UU, James Ishmael Ford yang terhormat, di akui sebagai guru Zen. Di dalam gerakan UU ada juga guru Samadi Buddha, Sufisme, dan juga pendeta Gnostik dan ɛpiskopi ʌagantes. Beberapa melihat warisan Yahudi mereka sebagai mendasar, dan yang lain melihat ide akan ketuhanan tidak membantu dalam perjalan kerohanian mereka. Walaupun kebaktian Minggu di kebanyakan jemaah cenderung mendukung Humanisme yang didasarkan pada Kekristenan, tidaklah jarang sebagian dari keanggotan menghadiri pelajaran kerohanian Buddha, Pagan atau yang lainnya sebagai cara peribadatan yang lain. Dalam sebuah survei [1] Unitarian Universalis di Amerika Serikat ditanyakan tentang apa yang paling cocok menjelaskan kepercayaan mereka, banyak responden memilih lebih dari satu kepercayaan. Pilihan yang paling banyak adalah: * Humanisme - 54% * Agnostime - 33% * Kepercayaan Yang Berpusat Kepada Bumi - 31% * Ateisme - 18% * Buddhisme - 16.5% * Kristen - 13.1% * Paganisme - 13.1% Ada banyak ragam di antara jemaat Unitarian Universalisme; beberapa di antaranya lebih memilih kepercayaan keagamaan atau bentuk peribadatan tertentu dibandingkan yang lain. Terlepas dari orentasi namun kebanyakan jamaag terbuka terhadap kepercayaan yang berbeda, walaupun tidak selalu dengan ragam kepercayaan diwakilkan dalam derajat yang sama. [sunting] Kepercayaan [sunting] Kepercayaan Umum UU Penganut Unitarian Universalis percaya akan kebebasan berpendapat, berpikir, percaya, dan pembawaan. Mereka percaya bahwa masing-masing orang bebas untuk mencari-cari kebenarannya pribadi pada isu seperti keberadaan, alam, arti hidup, perihal para dewata, ciptaan, dan alam baka. Pemeluk UU dapat datang dari golongan manapun, mempunyai orientasi seksual apapun, dan kepercayaan pegangan dari berbagai budaya atau agama. Ide tentang ketuhanan juga cukup beragam di antara para penganut UU. Beberapa percaya bahwa tidak ada tuhan, ada beberapa tuhan, tuhan itu segalanya, tuhan itu wanita, tuhan itu pasid, atau tuhan yang ditemukan di dalam alam. Bebera penganut UU menolak ide ketuhanan dan menjunjung akan jiwa semesta atau keagungan kehidupan. Penganut UU percaya bahwa perseorangan harusnya ditunjang oleh masyarakat mereka dalam pencariannya akan kebenaran tentang ketuhanan [sunting] Asas dan Tujuan Walaupun tidak memiliki akidah atau syahadat yang sah, Jemaat UU menjnjung Asas dan Tujuan dari Perhimpunan Unitarianisme Universalisme. Asas dan Tujuan ini di buat di dalam komite dan disetujui secara demokratis oleh pemilu dari anggota jemaat (Pada Pertemuan Umum tahunan), sebanding dengan keanggotannya. Asas-asas itu adalah sebagai berikut: "Kami anggota jemaat dari perhimpunan Unitarianisme Universalisme berjanji untuk mematuhi dan mengakat. * Harga diri dan dan martabat yang menjadi hakikat semua orang * Keadilan, persamaan dan kasih di dalam hubungan atar manusia * Menerima satu sama lain dan mendorong perkembangan kerohanian di dalam jemaat kami * Pencarian kebenaran dan arti yang bebas namun bertanggung jawab * Hak untuk hati nurani dan penggunaaan jalan democrasi di dalam jemaat kami pada khususnya dan masyarakat pada umumnya * Sasaran akan masyarakat dunia dengan perdamaian, kebebasan, keadilan untuk semua; * Penghormatan akan jaringan keberadaan yang saling bergantung yang didalamnya kami menjadi bagiannya"[2] [sunting] Jemaat-jemaat penting Beberapa jemaat Unitarian, Universalis, atau Unitarian Universalis (gereja, perhimpunan, persekutuan, dll.) mempunyai sejarah atau signifikansi penting lainnya. * The Unitarian Church of All Souls Didirikan pada 1819 setelah khotbah yang memukau oleh William Ellery Channing dalam kunjungannya ke New York City. Gereja ini adalah salah satu gereja terbesar dan paling berpengaruh dalam denominasi ini. Herman Melville dan Peter Cooper adalah anggota dari All Souls, dan pendeta Henry Whitney Bellows memimpin jemaat ini selama 43 tahun. Forrester Church, pengarang dan teolog, melayani sebagai pendeta senior selama 30 tahun dan saat ini berperan sebagai Pendeta untuk Teologi Publik. * All Souls Unitarian Church of Tulsa, OK, didirikan pada 1921, adalah salah satu gereja dengan anggota terbanyak di UUA. * All Souls Church di Braintree, Massachusetts adalah salah satu dari gereja hasi penyatuan (Unitarian dan Universalis). * All Souls Church, Unitarian, di Washington, DC, didirikan pada 1821 oleh (antara lain) John Quincy Adams. * Arlington Street Church di Boston adalah gereja William Ellery Channing dan Dana McLean Greeley 1729). * Community Church of New York adalah gereja yang dipimpin oleh John Haynes Holmes. Gereja ini terkenal sangat progresif dan anggotanya terdiri dari berbagai latar belakang. * Church of the Larger Fellowship adalah jemaat yang tersebar di seluruh dunia. * First Church in Boston adalah gereja tertua di Boston; gedungnya yang sekarang dirancang oleh Paul Rudolph. * First Unitarian Society di Madison, Wisconsin adalah gereja UU terbesar; gedungnya dirancang oleh Frank Lloyd Wright. * King's Chapel di Boston adalah salah satu gereja tertua di New England dari denominasi manapun (1688), dan ikut serta dalam Freedom Trail. * United First Parish Church, Quincy, Massachusetts, adalah tempat pemakaman Presiden AS John Adams dan John Quincy Adams serta istri mereka. * Unity Temple Oak Park, Illinois, dirancang bangunannya oleh Frank Lloyd Wright. * First Unitarian Church of Rochester adalah gereja Unitarian Susan B. Anthony; gedungnya dirancang oleh Louis Kahn. * First Unitarian Universalist Society of San Francisco, California, dipimpin oleh Pdt. Thomas Starr King dari 1860 hingga 1864. * Channing Memorial Church di Newport, Rhode Island, adalah gereja Julia Ward Howe selama ia tinggal di Newport. * Univeralist National Memorial Church adalah gereja yang dibangun oleh bekas Gereja Universalis di Amerika untuk memperingati para tentara dan pelaut Universalis yang berdinas pada Perang Dunia I, juga berfungsi sebagai "katedral" dari Universalisme di ibukota AS. [sunting] Lihat pula * Daftar tokoh Unitarian, Universalis, dan Unitarian Universalis * Daftar organisasi independen yang berafiliasi dengan Unitarian Universalis * Kepemimimpinan Kongregasionalis * Kristen Liberal * Konferensi Unitarian Amerika * Our Whole Lives * Pandangan Unitarian Universalis tentang homoseksualitas * Young Religious Unitarian Universalists * Unitarian Universalist Young Adult Network * Dewan Unitarian Kanada [sunting] Rujukan 1. ^ Surveys: 'UUism' unique Churchgoers from elsewhere" oleh John Dart, News Editor, Christian Century 2. ^ "The Principles of the Unitarian Universalist Association". Unitarian Universalist Association. http://www.uua.org/aboutuua/principles.html. Diakses pada 24 February 2006. [sunting] Pranala luar * Unitarian Universalist Association (UUA) * Canadian Unitarian Council (CUC) * Unitarian Universalist Service Committee (UUSC) * International Council of Unitarians and Universalists (ICUU) * Unitarian Universalist Wiki (UUWiki) * Garis waktu penggabungan Unitarian-Universalis dari situs Sekolah Teologi Harvard. * Unitarianism and Universalism di Proyek Direktori Terbuka * Ensiklopedia Unitarian-Universalis [sunting] Buku * A Chosen Faith : An Introduction to Unitarian Universalism oleh John A. Buehrens ISBN 0-8070-1617-9

Kepercayaan Tenrikyo

Tenrikyo (bahasa Jepang: 天理教 Tenrikyō) adalah suatu agama monoteisme di Jepang, yang berkembang berdasarkan ajaran Miki Nakayama, yang juga dikenal sebagai Oyasama oleh para pengikutnya.[1] Para pengikut Tenrikyo percaya bahwa Tuhan, yang dikenal dalam berbagai nama antara lain Tenri-O-no-Mikoto, telah menyatakan kehendak ilahi-Nya melalui Nakayama yang berperan sebagai "Kuil Suci Tuhan". Pada tingkatan yang lebih rendah, peran tersebut juga dipegang oleh Izo Honseki Iburi dan para pemimpin lainnya agama ini. Tujuan duniawi Tenrikyo ialah untuk mengajarkan dan menganjurkan "Hidup Suka Cita" (yōki yusan atau yōki gurashi), yang dicapai melalui tindakan amal dan kesadaran pikiran yang disebut hinokishin. Kegiatan utama Tenrikyo saat ini termasuk pengelolaan 16.833 rumah ibadah lokal di Jepang,[2] Jiba (pusat dunia Tenrikyo) di Kota Tenri, oyasato-yakata (kompleks komunitas Tenrikyo yang terdiri dari Universitas Tenri University, Rumah Sakit Tenri, Sekolah Agama Tenri, Gedung Pertemuan Besseki, Shuyoka (pendidikan singkat), asrama, dan Sekolah Menengah Atas Tenri), dan berbagai organisasi lainnya yang berfokus pada komunitas. Agama ini memiliki 1,75 juta pengikut di Jepang,[2] dan kira-kira lebih dari 2 juta di seluruh dunia.[3] Dalam sastra populer Jepang, Tenrikyo diklasifikasikan sebagai shinshūkyō (gerakan keagamaan baru), karena ia didirikan pada abad ke-19. Daftar isi [sembunyikan] * 1 Urutan waktu * 2 Pusat Tenrikyo di luar Jepang * 3 Referensi * 4 Pranala luar [sunting] Urutan waktu * 18 April 1798 - Miki Nakayama lahir. * 12 Desember 1838 (26 Oktober kalender lunar) - Tuhan menampakkan kepada Miki Nakayama di Kuil Mishima. * 1854 - Nakayama mulai memberikan "Karunia untuk Aman Melahirkan", dan mulai merekrut para pengikut awalnya. * 1866 - Bab-bab pertama Ofudesaki (kitab ajaran Tenrikyo) selesai dibuat. * 26 Januari 1887 - Miki Nakayama wafat. [sunting] Pusat Tenrikyo di luar Jepang Pusat-pusat kegiatan Tenrikyo terdapat di: * Amerika Serikat: Hawaii[4], Los Angeles[5], New York[6] * Argentina: Buenos Aires[7] * Australia: Brisbane, Melbourne[8] * Brasil: Bauru[9] * Britania Raya: Leeds, London[10] * Kanada: Vancouver * Kolombia: Cali, Bogotá, Medellín * Meksiko: Mexico City[11] * Perancis: Paris[12] * Taiwan: Taipei * Thailand: Bangkok [sunting] Referensi 1. ^ "Situs Resmi Tenrikyo". http://www.tenrikyo.or.jp/. Diakses pada 21 April 2008. 2. ^ a b Japanese Ministry of Education. Shuukyou Nenkan, Heisei 14-nen (宗教年鑑平成14年). 2002. 3. ^ Stuart D. B. Picken. Historical dictionary of Shinto. Rowman & Littlefield, 2002. p. 223. ISBN 0-8108-4016-2 4. ^ Tenrikyo Mission Headquarters of Hawaii 5. ^ Tenrikyo Mission Headquarters of America 6. ^ Tenrikyo New York Cultural Institute 7. ^ Tenrikyo Buenos Aires 8. ^ Tenrikyo Melbourne Shinyu Church 9. ^ Tenrikyo do Brasil 10. ^ Tenrikyo UK Centre 11. ^ Asociación Religiosa Tenrikyo 12. ^ Tenrikyo Europe Centre [sunting] Pranala luar Search Wikimedia Commons Wikimedia Commons memiliki galeri mengenai: Tenrikyo * Tenrikyo official site * Tenrikyo Europe Centre * Tenrikyo New York Cultural Institute * Tenrikyo U.K. Centre * Tenrikyo Brazil * Tenrikyo Mission Headquarters of Hawaii * Tenrikyo Buenos Aires (Argentina) * Asociación Religiosa Tenrikyo (Mexico) * What are Tenrikyo's basic teachings? by Roy Forbes Tenrikyology * About Tenrikyo * Life of Miki Nakayama * Religious Movements P religion world.svg Artikel bertopik agama atau kepercayaan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Kepercayaan Cao Dai

Mungkin sebagian besar dari kita belum pernah mendengar ada agama yang bernama Cao Dai. Agama apakah itu. Berikut pembahasannya : Apakah Cao Dai? Cao Dai adalah nama salah satu agama yang ada dan dipercayai di Vietnam sejak tahun 1926. Agama ini ditemukan oleh Ngo Van Chieu (1878-1932). Ngo Can Chieu saat itu memang banyak mendapatkan pengalaman di dunia Barat dan Timur. Sebutan bagi pemeluk agama ini adalah Caodaiists. Mereka percaya bahwa kemanusiaan sudah mencapai tahap akhir dari pewahyuan dan penyelamatan, dan bahwa agama merekalah yang mempunyai / tahu rencana Tuhan yang paling akhir. Cao Dai sendiri berarti ‘menara yang tinggi’ yang merupakan simbol surga, dimana Tuhan memerintah. Agama Cao Dai ini memeluk dan mengambil banyak tradisi agama lainnya khususnya agama Tao dan Buddha. Cara mereka menyembah Tuhan, berdoa, mendoakan leluhur, non kekerasan, dan vegetarian agar dapat bergabung dengan Bapa di Surga agar terbebas dari reinkarnasi. Diperkirakan anggota dari agama ini mencapai 3 juta orang, bahkan ada yang memperkirakan 8 juta orang. Ada juga di luar Vietnam seperti di Amerika, Eropa, dan Australia sebanyak 30.000 orang. Siapa Itu Tuhan Menurut Cao Dai? Menurut Cao Dai, sebelum Tuhan ada, yang ada adalah Tao. Tao sebutan untuk yang tidak bernama, tidak berbentuk, tidak berubah, sumber abadi. Sewaktu sesuatu terjadi di alam semesta, Tuhan lahir. Tapi dunia belum dapat dibentuk karena Tuhan hanya mengontrol Yang. Maka, Tuhan membagi dirinya dan menciptakan Ketuhanan, yang menguasai Yin. Sejak kehadiran Yin dan Yang inilah, dunia dibentuk. Yang disebut Ketuhanan itu sendiri dalam agama ini adalah ibu dari semua makhluk hidup di dunia. Jadi, meskipun Caodaiists menyembah Tuhan, mereka juga memuja Ketuhanan. Jika Tuhan yang adalah Yang merupakan laki-laki, maka Ketuhanan adalah seorang wanita yang misterius, sebagian literaturnya mengatakan bahwa wanita itu adalah Tao Te Ching. Ibadah mereka dilaksanakan pada pukul 6 pagi, 12 siang, dan 6 sore, dan 12 malam. Umat pria akan masuk dari sebelah kanan sedangkan wanita dari sebelah kiri. Itulah Cao Dai yang sangat dipengaruhi oleh Budha. Selain sangat dipengaruhi oleh Buddha, Cao Dai juga memuat tradisi Kristen. Penyatuan aliran kepercayaan di dalam Cao Dai ini disebut sebagai Tiga Pengajaran, Pengajaran Buddha, Pengajaran Orang Bijak, dan Pengajaran Orang Kudus. Pengajaran Budha adalah yang tertinggi tapi bagi mereka yang sudah benar-benar kudus dan tidak mengalami reinkarnasi lagi, maka akan disebut Than. Bagaimana Hubungan Buddha dan Kristen di Cao Dai? Mereka percaya bahwa Tuhan datang ke dunia ini hanya sebanyak tiga kali sewaktu dunia mulai berputar sampai sekarang. Yang pertama adalah ketika Sidharta Gautama yang merupakan salah satu Buddha yang paling tersohor lahir. Yang kedua adalah Tuhan datang melalui kelahiran Yesus Kristus (Kedatangan Tuhan yang kedua kali ini juga percaya kepada Muhammad, Konfusius, dan Musa). Yang ketika dan yang paling unik menurut mereka adalah ketika Tuhan hanya menampakkan mata kiri-Nya kepada mereka. Itulah sebabnya di dalam tempat ibadah umat Cao Dai banyak didapati gambar hanya dengan satu mata. Kenapa Mata Kiri dan Kitab Apa yang Mereka Pakai? Tuhan adalah ahli Yang, karena kiri adalah letak Yang berada, maka mata kirilah yang nampak. Untuk kitab yang dipakai, kitab mereka menggunakan bahasa Vietnam. Kitab ini disebut sebagai Thanh Ngon Hiep Tuyen, yang merupakan kumpulan pesan yang diterima oleh para pemimpin Cao Dai. Selain itu, ada juga Konstitusi Religi Caodaiism yang bernama Phap Chanh Truyen, yang memuat tentang organisasi struktur agama. Dalam struktur organisasi mereka, pemimpin disebut Giao Tong yang berarti pemimpin. Namun, jika ingin tahu urutannya maka mereka menggunakan hirarki yang sama yang dipakai umat Katolik seperti Uskup Agung, Kardinal, Uskup, dan Pendeta. Hanya saja di Cao Dai lebih banyak tingkat dan nama. Namun, perempuan tidak bisa menjadi Uskup Agung. Karena jika Yin (perempuan) memimpin Yang (laki-laki) maka dunia bisa kacau. Di dunia ini banyak sekali ajaran, kepercayaan, dan agama yang diciptakan manusia dan mempercayainya sebagai yang terbaik. Umat di dunia menyembah Tuhan dengan cara yang berbeda-beda menurut pandangan mereka sendiri, bahkan ada yang tidak percaya adanya Tuhan. Di akhir jaman ini, memang banyak pengajaran-pengajaran yang tidak boleh kita terima begitu saja tapi harus disaring. Bagi umat Kristen, penyaringan itu tentu dilakukan dengan Alkitab. Alkitab sendiri menyebutkan bahwa satu-satunya yang harus kita percayai adalah Yesus, yang merupakan jalan kebenaran dan kehidupan. Percayalah hanya kepada Yesus

Kepercayaan Yehuwa

Saksi-Saksi Yehuwa adalah suatu denominasi Kristen, milenarian, restorasionis yang dahulu bernama Siswa-Siswa Alkitab hingga pada tahun 1931. Agama ini diorganisasi secara internasional, lebih dikenal di dunia Barat sebagai Jehovah's Witnesses atau Jehovas Zeugen, yang mencoba mewujudkan pemulihan dari gerakan Kekristenan abad pertama yang dilakukan oleh para pengikut Yesus Kristus. Saksi-Saksi Yehuwa sendiri bukanlah suatu sekte, mereka tidak pernah memisahkan diri dari gereja atau kelompok besar manapun.[1] Wewenang tertinggi kehidupan mereka berdasarkan hukum-hukum dan prinsip-prinsip dari Kitab Suci atau Alkitab. Mereka menganut kepercayaan anti-tritunggal. Daftar isi [sembunyikan] * 1 Kantor Pusat * 2 Persatuan * 3 Pemecatan dalam Sidang Jemaat * 4 Kontroversi o 4.1 Perbedaan kepercayaan terhadap doktrin Kristen o 4.2 Alkitab o 4.3 Kepercayaan tentang darah o 4.4 Pengurangan kebebasan pribadi jemaat o 4.5 Pelarangan penggunaan fasilitas umum untuk pertemuan di dunia * 5 Saksi-Saksi Yehuwa di Indonesia o 5.1 Sejarah * 6 Catatan Kaki * 7 Referensi * 8 Pranala luar o 8.1 Website kritikan [sunting] Kantor Pusat Kantor Pusat di 25-30 Columbia Heights, Brooklyn, New York, Amerika Serikat. Kantor Pusat mereka berada di Brooklyn, New York, Amerika Serikat. Mereka memiliki tiga dari tujuh Badan Hukum di Amerika Serikat untuk mempermudah pekerjaan mencetak dan mendistribusikan lektur-lektur mereka, yaitu Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania (didirikan pada tahun 1884), Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc. (tahun 1956), dan International Bible Students Association (tahun 1914). Semua pengaturan diarahkan oleh kelompok penatua yang dikenal dengan nama Badan Pimpinan Saksi-Saksi Yehuwa. Selain itu mereka memiliki puluhan Badan Hukum yang membantu mereka dalam melakukan pekerjaan penginjilan, pencetakan buku-buku, pengiriman buku-buku ke negeri-ngeri yang membutuhkan, membela hak mereka secara hukum untuk dapat beribadat secara bebas, dan menjaga hubungan baik dengan pemerintah di mana mereka tinggal. [sunting] Persatuan Saksi-Saksi Yehuwa dipersatukan di seluruh dunia oleh majalah Menara Pengawal (Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa, atau The Watchtower Announcing Jehovah's Kingdom, bahasa Inggris). Majalah Menara Pengawal dibahas serentak di seluruh dunia pada setiap akhir pekan (Sabtu atau Minggu) di Balai Kerajaan Saksi-Saksi Yehuwa pada sesi kedua Pelajaran Menara Pengawal, setelah sesi Khotbah Umum atau ceramah umum yang membahas berbagai topik berdasarkan Alkitab. Rekan majalahnya adalah Sedarlah! (Awake!, bahasa Inggris) (bukan diterjemahkan Sadarlah!, karena sewaktu pertama kali terbit menggunakan kata Sedarlah! yang lebih halus makna dan ungkapannya) adalah majalah yang berisi pengetahuan umum dan menganjurkan kewaspadaan akan hal rohani ataupun kemajuan dunia ilmu pengetahuan dan medis. Perhimpunan Saksi-Saksi Yehuwa yang dilakukan di Balai Kerajaan Saksi-Saksi Yehuwa terdiri dari Perhimpunan Umum atau Khotbah Umum dan Pelajaran Menara Pengawal pada akhir pekan, antara Sabtu dan Minggu. Pada tengah pekan, antara Senin sampai Jumat diadakan Pembahasan Alkitab Sidang dan Sekolah Pelayanan Teokratis dengan menggunakan buku panduan Memperoleh Manfaat dari Sekolah Pelayanan Teokratis, dan Perhimpunan Dinas yang membahas surat Pelayanan Kerajaan Kita yang ditujukan kepada semua Saksi-Saksi Yehuwa. Jadwal pertemuan-pertemuan ini mungkin berbeda di daerah lain. Saksi-Saksi Yehuwa dikenal di dunia Barat sebagai kelompok yang datang dari rumah ke rumah untuk mengabarkan berita Kerajaan Yehuwa dan selalu menggunakan Alkitab terjemahan Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru sebagai pedoman tertinggi mereka. Jumlah penyiar Saksi-saksi Yehuwa di seluruh dunia lebih dari 7.659.019 penyiar dan berada di 109.403 sidang yang tersebar di 236 negara di dunia per 1 September 2011.[2]. Perhimpunan Kristen di Balai Kerajaan Saksi-Saksi Yehuwa. [sunting] Pemecatan dalam Sidang Jemaat Pemecatan anggota sidang Saksi-Saksi Yehuwa didasarkan atas perbuatan pencemaran diri (merokok, menggunakan narkoba), berzinah, selingkuh, amoralitas (seperti melakukan seks pranikah, inses, seks oral, seks anal, dan lainnya yang digolongkan ke dalam bentuk percabulan) untuk memelihara kebersihan di dalam Sidang Jemaat mereka sendiri. Saksi-Saksi Yehuwa sedang mengabar di jalan di kota Lvov, Ukraina. Saksi-Saksi Yehuwa mengabar dari rumah ke rumah di Sofia, Bulgaria. [sunting] Kontroversi !Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kontroversi mengenai Saksi-Saksi Yehuwa [sunting] Perbedaan kepercayaan terhadap doktrin Kristen Saksi-Saksi Yehuwa mengajarkan bahwa setelah kematian rasul yang terakhir, Gereja perlahan-lahan menyimpang, dalam suatu Kemurtadan Besar (2 Tesalonika 2:6-12), dari ajaran-ajaran asli Yesus dalam beberapa pokok yang penting. Jadi kebanyakan doktrin of Saksi-Saksi Yehuwa berbeda dari Kekristenan arus utama, dan dianggap sebagai ajaran sesat oleh kebanyakan pakar Kristen arus utama. Barangkali, perbedaan-perbedaan doktriner yang paling kontroversial berkaitan dengan hakikat Allah dan Yesus, khususnya penolakan terhadap Tritunggal. Berlawanan dengan doktrin Tritunggal, mereka percaya bahwa Yesus bukanlah Allah yang mengenakan tubuh manusia, melainkan ia diciptakan oleh Allah. Keyakinan-keyakinan para Saksi Yehuwa tentang neraka, keabadian jiwa, kehadiran Yesus kembali ke bumi, dan keselamatan juga kontroversial. [sunting] Alkitab Sejumlah pakar telah mengkritik Terjemahan Dunia Baru, terjemahan Alkitab yang diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa, dan menyatakan bahwa kelompok ini telah mengubah Alkitab untuk dicocokkan dengan doktrin mereka dan bahwa terjemahan tersebut mengandung sejumlah kesalahan dan ketidakakuratan.[3] Meskipun kalau diperhatikan lebih dalam Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru menerjemahkan ungkapan Lord Jesus sebagai Tuan Yesus bukan sebagai Tuhan Yesus sebagaimana dilakukan oleh Alkitab Terjemahan Baru dari Lembaga Alkitab Indonesia. [sunting] Kepercayaan tentang darah Bagi Saksi-Saksi Yehuwa darah sebagai cairan per se bukanlah persoalan yang sebenarnya. Yang menjadi soal adalah apa yang dilambangkan oleh darah. Mereka mengatakan bahwa "hal yang penting ialah bahwa penghargaan telah diperlihatkan terhadap kesucian darah, penghormatan telah diperlihatkan terhadap prinsip kesucian hidup" yang diwakili oleh darah.[4][5] Darah sama sekali ditolak untuk penggunaan apa pun, kecuali dipersembahkan. [sunting] Pengurangan kebebasan pribadi jemaat Para pengritik juga telah berdebat bahwa berbagai kebijakan dan praktik Saksi-Saksi Yehuwa — termasuk terhadap perlakuan kepada anggota-anggota yang memisahkan diri mereka atau yang telah dikucilkan (disfellowshipped) oleh jemaat, sambil membatasi informasi eksternal tentang kelompok tersebut dari para bekas anggota, dan pengaturan terhadap kehidupan para anggota — membatasi kesanggupan anggota-anggotanya untuk melaksanakan hak kebebasan pribadinya[6] [7]. Saksi-Saksi Yehuwa mengajarkan bahwa "kebebasan untuk mengambil keputusan harus dilakukan dalam batas-batas hukum-hukum dan prinsip-prinsip Allah." [8] dan bahwa “hanya Yehuwa sajalah yang bebas menetapkan tolok ukur tentang apa yang baik dan buruk.”[9] [sunting] Pelarangan penggunaan fasilitas umum untuk pertemuan di dunia Berapa negara seperti Uzbekistan, Belarus, Tajikistan dan kota Moskwa telah menentang gedung-gedung fasilitas (seperti misalnya Balai Kerajaan) dan penyelenggaraan pertemuan-pertemuan besar di wilayah mereka. Meskipun larangan seperti itu kadang-kadang secara spesifik ditujukan kepada kelompok keagamaan ini, pada waktu-waktu lain digunakan pula alasan-alasan lain yang lebih umum seperti misalnya kemacetan lalu lintas dan kebisingan. Dalam kasus-kasus hukum tertentu, seperti misalnya Congrégation des témoins de Jéhovah de St-Jérôme-Lafontaine v. Lafontaine (Village), pertikaian-pertikaian yang muncul yang diajukan berdasarkan penggunaan lahan, tampaknya pada hakikatnya berakar pada bias keagamaan, demikian klaim Saksi-Saksi Yehuwa. Kebaktian Saksi-Saksi Yehuwa. [sunting] Saksi-Saksi Yehuwa di Indonesia [sunting] Sejarah Secara resmi pengajaran Saksi-Saksi Yehuwa di Indonesia dilarang melalui Surat Keputusan Jaksa Agung Nomor 129 Tahun 1976, lewat SK itu, Jaksa Agung telah melarang kegiatan Saksi Yehuwa atau Siswa Alkitab di seluruh wilayah Indonesia. Sebab, Saksi Yehuwa memuat hal-hal yang bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku, seperti menolak salut bendera dan menolak ikut berpolitik. Pada Februari 1994 ada upaya untuk mencabut SK ini dengan berlandaskan Pasal 29 UUD 1945, Tap MPR Nomor XVII/1998 tentang HAM, dan Instruksi Presiden No. 26 Tahun 1998. Pada 1 Juni 2001 SK ini kemudian dicabut. Walaupun begitu, sebenarnya sejak tanggal 19 Juli 1996, Saksi-Saksi Yehuwa telah membuka kantor cabang Indonesia berupa gedung yang dipergunakan sebagai tempat pertemuan dan pusat kegiatan. [10]. [sunting] Catatan Kaki 1. ^ Sedarlah! Agustus 2010 "Saksi-Saksi Yehuwa Siapakah Mereka?" 2. ^ Buku Tahunan 2012 Saksi-Saksi Yehuwa 3. ^ Robert M. Bowman Jr, Understanding the Jehovah's Witnesses, (Grand Rapids MI: Baker Book House, 1992); Samuel Hass: "Sementara karya ini menunjukkan upaya dan pemikiran yang keras serta kepakaran yang cukup tinggi, harus disesali bahwa bias teologisnya dibiarkan mewarnai banyak bagiannya.” (Journal of Biblical Literature, Desember 1955, hlm. 283). 4. ^ Menara Pengawal 1 November 1961 hlm. 669 Questions From Readers 5. ^ What Does The Bible Really Teach? 2005, hlm. 128 6. ^ Bowen, W. 2007 "Jehovah’s Witnesses Lose Court Battle to Suppress Freedom of Speech". ICSA E-Newsletter, Vol. 6, No. 2, 2007 7. ^ Alter, S. 2007 "Jehovah's Witnesses: Disfellowshipping and Shunning" Cult Awareness and Information Centre http://www.culthelp.info/index.php?option=com_content&task=view&id=289&Itemid=8 8. ^ Worship the Only True God bab 5 hlm. 43 par. 4 Freedom Enjoyed by Worshipers of Jehovah 9. ^ Menara Pengawal 1 Juni hlm. 11 par. 7 A Free People but Accountable 10. ^ (Indonesia) Sarapan Pagi Forum: Saksi Saksi Yehuwa [sunting] Referensi 1. ^Menara Pengawal 1 Januari 2000, Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc. 2. ^Sedarlah! 8 Januari 2000, Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc. 3. ^Saksi-Saksi Yehuwa—Pemberita Kerajaan Allah, 1993, h. 112 & 116, Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc. 4. Saksi-Saksi Yehuwa—Siapakah Mereka?, 2000, Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc. [sunting] Pranala luar Search Wikimedia Commons Wikimedia Commons memiliki galeri mengenai: Saksi-Saksi Yehuwa * Saksi-Saksi Yehuwa-Situs Resmi: jw.org * Knocking (Inggris) - Situs dokumenter tentang Saksi-Saksi Yehuwa [sunting] Website kritikan * Website Hasil Riset Ajaran Saksi Yehuwa dari Sudut Pandang Kekristenan Secara Umum * Pandangan yang menentang Saksi-Saksi Yehuwa (1) * Pandangan yang menentang Saksi-Saksi Yehuwa (2) * Pandangan yang menentang Pemahaman Saksi-Saksi Yehuwa mengenai Alkitab

Kepercayaan baha'i

Agama Bahá’í dimulai di Iran pada abad 19. Pendirinya bernama Bahá’u’lláh. Pada awal abad kedua puluh satu, jumlah penganut Bahá’í sekitar enam juta orang yang berdiam di lebih dari dua ratus negeri di seluruh dunia. Dalam ajaran Bahá’í, sejarah keagamaan dipandang sebagai suatu proses pendidikan bagi umat manusia melalui para utusan Tuhan, yang disebut para "Perwujudan Tuhan". Bahá’u’lláh dianggap sebagai Perwujudan Tuhan yang terbaru. Dia mengaku sebagai pendidik Ilahi yang telah dijanjikan bagi semua umat dan yang dinubuatkan dalam agama Kristen, Islam, Buddha, dan agama-agama lainnya. Dia menyatakan bahwa misinya adalah untuk meletakkan pondasi bagi persatuan seluruh dunia, serta memulai suatu zaman perdamaian dan keadilan, yang dipercayai umat Bahá’í pasti akan datang. Mendasari ajaran Bahá’í adalah asas-asas keesaan Tuhan, kesatuan agama, dan persatuan umat manusia. Pengaruh dari asas-asas hakiki ini dapat dilihat pada semua ajaran kerohanian dan sosial lainnya dalam agama Bahá’í. Misalnya, orang-orang Bahá’í tidak menganggap "persatuan" sebagai suatu tujuan akhir yang hanya akan dicapai setelah banyak masalah lainnya diselesaikan lebih dahulu, tetapi sebaliknya mereka memandang persatuan sebagai langkah pertama untuk memecahkan masalah-masalah itu. Hal ini tampak dalam ajaran sosial Bahá’í yang menganjurkan agar semua masalah masyarakat diselesaikan melalui proses musyawarah. Sebagaimana dinyatakan Bahá’u’lláh: "Begitu kuatnya cahaya persatuan, sehingga dapat menerangi seluruh bumi." Iman Baha'i adalah agama Abrahamik. Daftar isi [sembunyikan] * 1 Ajaran o 1.1 Tuhan o 1.2 Agama o 1.3 Manusia * 2 Statistik * 3 Asas-asas sosial * 4 Sejarah o 4.1 Báb o 4.2 Bahá’u’lláh o 4.3 ‘Abdu’l-Bahá o 4.4 Shoghi Effendi dan Balai Keadilan Sedunia * 5 Kehidupan masyarakat o 5.1 Hukum Bahá’í o 5.2 Perkawinan o 5.3 Administrasi o 5.4 Rumah ibadah o 5.5 Kegiatan o 5.6 Perserikatan Bangsa-Bangsa * 6 Pranala luar * 7 Referensi [sunting] Ajaran [sunting] Tuhan Para penganut agama Bahá’í beriman kepada Tuhan Yang Esa, dan Bahá’u’lláh menegaskan bahwa semua percobaan untuk memahami atau mengisyaratkan Realitas Ilahi dalam pernyataan mana pun, tidak lain hanyalah penipuan diri: "Bagi mereka yang berilmu dan hatinya diterangi, telah terbukti bahwa Tuhan, Hakikat yang tak dapat diketahui, Keberadaan Suci, sangatlah dimuliakan melebihi segala sifat manusia, seperti keberadaan jasmani, naik dan turun, maju dan mundur. Jauhlah dari kemuliaan-Nya bahwa lidah manusia dapat mengatakan pujian yang cukup bagi-Nya, atau hati manusia memahami rahasia-Nya yang tak terkira." Menurut ajaran Bahá’í, alat yang dipakai oleh Pencipta segala makhluk untuk berinteraksi dengan ciptaan-Nya yang terus berevolusi adalah munculnya Sosok-sosok kerasulan yang mewujudkan sifat-sifat dari Ketuhanan Yang tak dapat dijangkau itu: "Oleh karena pintu pengetahuan Sang Purba ditutup sedemikian rupa di depan wajah semua makhluk, maka Sumber kemuliaan yang tak terhingga … telah menyebabkan para Permata Kesucian muncul dari alam rohani, dalam bentuk mulia badan manusia dan dijelmakan kepada seluruh umat manusia, agar mereka membagikan rahasia Tuhan … kepada dunia, dan mengabarkan tentang kehalusan Hakikat-Nya yang kekal." Menurut Bahá’u’lláh, apa yang dimaksud dengan "mengenal Tuhan", adalah mengenal para Perwujudan yang menyatakan kehendak-Nya dan sifat-sifat-Nya, dan justru di sinilah jiwa menjadi akrab dengan Pencipta Yang melebihi bahasa maupun pemahaman. Agama Bahá’í menganggap para "Perwujudan Tuhan" itu, yang telah menjadi pendiri agama-agama besar di dunia, sebagai wakil Tuhan di bumi dan pembimbing utama umat manusia. Menurut ajaran Bahá’u’lláh, semua perbedaan dan pembatasan yang berkaitan dengan wahyu mereka masing-masing telah ditentukan oleh Tuhan sesuai dengan kebutuhan misinya. Oleh karena itu, orang-orang Bahá’í tidak meninggikan salah satu Perwujudan di atas yang lainnya, tetapi menganggap, dalam kata-kata Bahá’u’lláh, bahwa mereka semua "berdiam dalam kemah yang sama, membubung di langit yang sama, duduk di atas takhta yang sama, mengucapkan sabda yang sama, serta mengumumkan Agama yang sama". [sunting] Agama Menurut Bahá’u’lláh: "Agama merupakan sarana terbesar untuk menciptakan tata tertib di dunia dan kebahagiaan yang sentosa bagi semua yang berdiam di dalamnya.” Mengenai kemunduran atau penyelewengan agama, dia menulis: "Jika lampu agama meredup, maka keributan dan kekacauan akan terjadi, cahaya-cahaya kejujuran, keadilan, ketenangan dan kedamaian, akan berhenti berrinar.” Jadi, peran agama dinilai sangat penting. Sebagaimana telah ditulis oleh Bahá’u’lláh: “Agama Tuhan adalah untuk kasih dan persatuan; janganlah membuatnya penyebab kebencian dan perselisihan.” Dalam pandangan Bahá’í, agama memiliki dua aspek, yaitu aspek hakiki dan aspek sementara. Aspek hakiki adalah ajaran-ajaran kerohanian yang tidak berubah, sedangkan aspek sementara adalah peraturan-peraturan yang diberikan sesuai dengan keperluan zamannya. Tulisan Bahá’í mengumpamakan para Perwujudan Tuhan dengan seorang dokter, yang tugasnya adalah “menyembuhkan umat manusia yang terpecah-belah dari penyakitnya.” Obat yang diberikan pada suatu zaman tidak akan sama dengan obat yang diberikan pada zaman berikutnya. Oleh karena itu, agama-agama besar di dunia tampaknya berbeda-beda. Tapi sebenarnya, menurut ajaran Bahá’í, semua agama itu tunggal dan berasal dari Sumber yang sama. Menurut ajaran Bahá’í, agama Tuhan sesuai dengan ilmu pengetahuan. Kepercayaan yang tidak sesuai dengan ilmu pengetahuan bukanlah iman tetapi ketakhayulan belaka. [sunting] Manusia Ajaran sosial yang terpenting dari agama Bahá’í adalah kesatuan umat manusia dan persatuan dunia. Dalam kata-kata Bahá’u’lláh: “Kemah kesatuan telah ditegakkan; janganlah engkau memandang satu sama lain sebagai orang asing. Engkau adalah buah-buah dari satu pohon dan daun-daun dari satu dahan.” “Bumi hanyalah satu tanah air dan umat manusia warganya.” Pada tingkat individu dan masyarakat, orang-orang Bahá’í dianjurkan untuk menghapus segala macam prasangka buruk yang berdasarkan ras, agama, atau kelas sosial. Dan sebagai umat beragama, orang-orang Bahá’í didorong untuk berasosiasi dan bekerja bersama dengan semua agama lainnya. Kata Bahá’u’lláh: “Bergaullah dengan para pengikut semua agama dengan penuh keramah-tamahan dan persahabatan.” Pada tingkat global, Bahá’u’lláh telah memberikan beberapa ajaran berkaitan dengan masalah perdamaian internasional. Dia menyeru kepada para pemimpin dunia agar mengadakan suatu pertemuan akbar yang akan melahirkan dasar dari hukum internasional yang dapat menyelesaikan masalah-masalah antarnegara. Dia menganjurkan prinsip keamanan kolektif pada skala sedunia: “Saatnya pasti tiba, tatkala semua orang menyadari kebutuhan yang sangat penting untuk mengadakan pertemuan besar yang mencakup seluruh umat manusia. Para penguasa dan raja-raja di dunia harus menghadirinya, dan mereka—dengan berpartisipasi dalam musyawarahnya—harus mempertimbangkan cara-cara dan sarana-sarana untuk meletakkan dasar Perdamaian Agung sedunia di antara sesama manusia. Perdamaian semacam itu menuntut agar negara-negara yang paling besar dan berkuasa bertekad untuk mewujudkan kerukunan sepenuhnya di antara mereka sendiri demi ketenteraman semua bangsa di dunia. Seandainya ada seorang raja mengangkat senjata melawan raja yang lain, maka semua harus bangkit dan mencegahnya bersama-sama. Jika hal ini dilakukan, negara-negara di dunia tak akan lagi memerlukan persenjataan, kecuali untuk tujuan menjaga keamanan dan memelihara ketertiban dalam negeri di wilayah mereka masing-masing.” Agama Bahá’í mengajarkan persamaan hak kaum wanita dengan kaum pria. Tulisan Bahá’í menyatakan: “Dunia kemanusiaan memiliki dua sayap—yang satu kaum wanita dan yang satu lagi kaum pria. Burung itu tidak dapat terbang sebelum kedua sayapnya itu berkembang ke tingkat yang sama.” Kemajuan kaum wanita juga dianggap sebagai prasyarat bagi tercapainya perdamaian dunia. Salah satu ajaran yang diberi tekanan khusus dalam agama Bahá’í adalah pendidikan. Bahá’u’lláh berkata: “Anggaplah manusia sebagai tambang yang kaya dengan permata-permata yang tak ternilai harganya. Hanya pendidikanlah yang dapat menampakkan kekayaannya itu dan memungkinkan umat manusia mendapatkan keuntungan darinya.” Pendidikan universal adalah asas Bahá’í dan semua keluarga Bahá’í dianjurkan untuk mendidik anak-anaknya. Dan apabila dalam suatu keluarga dana tidak tersedia untuk mendidik semua anak, maka diusulkan agar prioritas diberikan kepada anak perempuan, karena anak perempuanlah yang kelak akan menjadi ibu, dan ibu adalah pendidik pertama dari generasi baru. [sunting] Statistik Sumber-sumber Bahá’í biasanya memperkirakan jumlah penganut Bahá’í di atas 5 juta. Kebanyakan sumber lain memperkirakan antara 5-6 juta. Menurut The World Almanac and Book of Facts 2004, Kebanyakan penganut Bahá’í hidup di Asia (3,6 juta), Afrika (1,8 juta), dan Amerika Latin (900.000). Menurut beberapa perkiraan, masyarakat Bahá’í yang terbesar di dunia adalah India, dengan 2,2 juta orang Bahá’í, kemudian Iran, dengan 350.000, dan Amerika Serikat, dengan 150.000. Selain negara-negara itu, jumlah penganut sangat berbeda-beda. Pada saat ini, belum ada negara yang mayoritasnya beragama Bahá’í. Guyana adalah negara dengan persentase penduduk yang beragama Bahá’í yang paling besar (7,0%). Encyclopedia Britannica Book of the Year (1992-kini) memberikan informasi sebagai berikut: * Agama Bahá’í adalah agama paling tersebar di dunia setelah agama Nasrani menurut jumlah negeri di mana para penganut tinggal. * Agama Bahá’í ada di 247 negeri di seluruh duni`. * Anggota-anggotanya berasal dari lebih dari 2.100 suku, ras, dan suku bangsa. * Tulisan suci Bahá’í telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 800 bahasa. [sunting] Asas-asas sosial Dari banyak ajaran Bahá’í, dua belas asas yang bersifat sosial berikut ini paling sering dikutip: * Keesaan Tuhan * Kesatuan agama * Persatuan umat manusia * Persamaan hak antara kaum wanita dan kaum pria * Penghapusan segala macam prasangka buruk * Perdamaian dunia * Persesuaian antara agama dan ilmu pengetahuan * Mencari kebenaran secara bebas * Keperluan untuk pendidikan universal yang wajib * Keperluan untuk bahasa persatuan sedunia * Tidak boleh campur tangan dalam politik * Penghapusan kemiskinan dan kekayaan yang berlebih-lebihan [sunting] Sejarah [sunting] Báb Pada tahun 1844 Sayyid ‘Alí Muhammad dari Shíráz, Iran, yang lebih dikenal dengan gelarnya Sang Báb (artinya “Pintu” dalam bahasa Arab), mengumumkan bahwa dia adalah pembawa amanat baru dari Tuhan. Dia juga menyatakan bahwa dia datang untuk membuka jalan bagi wahyu yang lebih besar lagi, yang disebutnya “Dia yang akan Tuhan wujudkan”. Antara lain, Sang Báb mengajarkan bahwa banyak tanda dan peristiwa yang ada dalam Kitab-kitab suci harus dimengerti dalam arti kias, bukan arti harfiah. Dia melarang perbudakan, juga melarang perkawinan sementara, yang pada waktu itu merupakan praktek Syiah Iran. Agama Báb tumbuh dengan pesat di semua kalangan di Iran, tetapi juga dilawan dengan keras, baik oleh pemerintah maupun para pemimpin agama. Sang Báb dipenjarakan di benteng Máh-Kú di pegunungan Azerbijan, di mana semua penduduk bersuku bangsa Kurdi, yang dikira membenci orang Syiah; tetapi tindakan itu tidak berhasil memadamkan api agamanya, dan mereka pun menjadi sangat ramah terhadap Sang Báb. Kemudian dia dipenjarakan di benteng Chihríq yang lebih terpencil lagi, tetapi itu juga tidak berhasil mengurangi pengaruhnya. Pada tahun 1850 Sang Báb dihukum mati dan dieksekusi di kota Tabríz. Jenazahnya diambil oleh para pengikutnya secara diam-diam, dan akhirnya dibawa dari Iran ke Bukit Karmel di Palestina (sekarang Israel) dan dikuburkan di suatu tempat yang ditentukan oleh Bahá’u’lláh. Makam Sang Báb kini menjadi tempat berziarah yang penting bagi umat Bahá’í. [sunting] Bahá’u’lláh Antara tahun 1848 dan 1852, lebih dari 20.000 penganut agama Báb telah dibunuh, termasuk hampir semua pemimpinnya. Mírzá Husayn ‘Alí yang lebih dikenal dengan gelarnya Bahá’u’lláh (artinya “Kemuliaan Tuhan” dalam bahasa Arab) adalah seorang bangsawan Iran yang menjadi pendukung utama Sang Báb. Pada tahun 1852, ketika Bahá’u’lláh ditahan di penjara bawah tanah Síyáh-Chál (“lubang hitam”) di kota Teheran, dia menerima permulaan dari misi Ilahinya sebagai “Dia yang akan Tuhan wujudkan” sebagaimana telah diramalkan oleh Sang Báb. Bahá’u’lláh menceritakannya sebagai berikut: “Suatu malam dalam mimpi, firman-firman yang luhur ini terdengar dari segenap penjuru: ‘Sesungguhnya, Kami akan memenangkan-Mu melalui Diri-Mu serta pena-Mu. Janganlah Engkau bersedih hati atas apa yang telah menimpa-Mu, dan janganlah takut pula, sebab Engkau ada dalam keadaan selamat. Tak lama lagi, Tuhan akan membangkitkan harta-harta bumi, orang-orang yang akan membantu-Mu melalui Diri-Mu dan melalui Nama-Mu, dengan mana Tuhan telah menghidupkan kembali hati mereka yang mengenal Dia.’” Bahá’u’lláh dibebaskan dari Síyáh-Chál, tetapi dia diasingkan dari Iran ke Baghdad, ‘Iráq. Pada awalnya, Bahá’u’lláh tidak mengumumkan misinya kepada para penganut agama Báb lainnya di ‘Iráq, yang berada dalam keadaan sangat kacau dan hina. Dia mulai mendidik dan menghidupkan kembali umat itu melalui tulisannya dan teladannya, dan beberapa Kitab suci Bahá’í yang penting berasal dari masa Baghdad ini, seperti Kalimat Tersembunyi, Tujuh Lembah, dan Kitáb-i-Íqán (“Kitab Keyakinan”). Pada tahun 1863, di sebuah taman yang diberi nama Taman Ridwán, Bahá’u’lláh mengumumkan misinya kepada para pengikut Báb yang berada di Baghdad, dan sejak itu agama ini dikenal sebagai agama Bahá’í. Segera setelah pengumuman itu, Bahá’u’lláh diminta oleh pemerintahan Turki untuk pindah ke Konstantinopel (Istanbul), dan dari sana ke kota Adrianopel (Edirne). Di Adrianopel Bahá’u’lláh mulai mengirimkan “Loh-loh” kepada berbagai raja dan pemimpin dunia, yang mengumumkan kepada mereka kedatangan Hari Tuhan dan menyerukan agar mereka berdamai. Misalnya, salah satu loh yang ditujukan kepada para raja secara kolektif, berbunyi: “Wahai raja-raja di bumi! Kami melihat engkau setiap tahun meningkatkan pengeluaranmu, dan membebankannya pada rakyatmu. Ini sesungguhnya, sama sekali dan jelas tidak adil.…Rakyatmu adalah hartamu…jangan sampai engkau menyerahkan rakyatmu ke tangan perampok.…Wahai para penguasa di bumi! Berdamailah di antaramu sendiri, sehingga engkau tidak lagi memerlukan persenjataan, kecuali apa yang dibutuhkan untuk menjaga wilayah-wilayah…dalam kekuasaanmu.…Wahai raja-raja di bumi! Bersatulah, karena dengan demikianlah prahara perselisihan akan berakhir di antaramu, dan rakyatmu akan memperoleh ketenangan…” Pada tahun 1868, Bahá’u’lláh diasingkan ke kota ‘Akká di Palestina (sekarang Israel), yang pada waktu itu dipakai sebagai penjara oleh kekaisaran Usmani. Pada awalnya, Bahá’u’lláh dipenjarakan di barak di ‘Akká, tetapi dengan berlalunya waktu kondisi hidupnya semakin membaik, walaupun secara resmi dia masih seorang pesakitan. Kitab suci yang mengandung kebanyakan hukum Bahá’í, Kitáb-i-Aqdas (“Kitab Tersuci”), diturunkan di ‘Akká. Pada tahun 1892, Bahá’u’lláh wafat di Bahjí dekat ‘Akká, tempat yang menjadi Qiblat agama Bahá’í. [sunting] ‘Abdu’l-Bahá Dalam Kitáb-i-‘Ahd, surat wasiatnya, Bahá’u’lláh telah menunjuk putranya, ‘Abdu’l-Bahá sebagai pemimpin agamanya dan Penafsir tulisannya. Hal itu menjamin agar agama Bahá’í tidak mengalami perpecahan. ‘Abdu’l-Bahá telah mengalami pembuangan dan pemenjaraan yang panjang bersama ayahnya. Setelah dia dibebaskan sebagai akibat dari “Revolusi Pemuda Turki” (pada tahun 1908), dia mengadakan suatu perjalanan besar selama tahun 1910-1913 ke Mesir, Inggris, Skotlandia, Perancis, Amerika Serikat, Jerman, Austria, dan Hungaria, di mana dia mengumumkan prinsip-prinsip ajaran Bahá’í. ‘Abdu’l-Bahá juga mengirimkan ribuan surat ke masyarakat-masyarakat Bahá’í setempat di Iran, dengan akibat umat itu yang dahulu miskin dan hina menjadi berpendidikan dan mandiri. ‘Abdu’l-Bahá wafat di Haifa pada tahun 1921, dan kini dikuburkan di salah satu ruang dari Makam Sang Báb. [sunting] Shoghi Effendi dan Balai Keadilan Sedunia Dalam Surat Wasiat ‘Abdu’l-Bahá, cucunya, Shoghi Effendi ditunjuk sebagai “Wali Agama Tuhan”. Selama masa hidupnya, Shoghi Effendi menterjemahkan banyak tulisan suci Bahá’í, melaksanakan berbagai rencana global untuk pengembangan masyarakat Bahá’í, mengembangkan Pusat Bahá’í Sedunia, melakukan surat-menyurat dengan banyak masyarakat dan individu Bahá’í di seluruh dunia, dan membangun struktur administrasi Bahá’í yang mempersiapkan jalan untuk didirikannya Balai Keadilan Sedunia. Shoghi Effendi leninggal pada tahun 1957. Menurut Kitáb-i-Aqdas, urusan masyarakat Bahá’í setempat dan nasional harus ditangani oleh badan-badan musyawarah yang sekarang dinamakan “Majelis Rohani”, yang terdiri dari sembilan anggota yang dipilih secara demokratis. Pada tingkat internasional, Kitáb-i-Aqdas menetapkan sebuah lembaga yang dinamakan “Balai Keadilan Sedunia”, yang dipilih oleh para anggota Majelis-majelis Rohani Nasional di seluruh dunia. Balai Keadilan Sedunia telah dipilih untuk pertama kalinya pada tahun 1963, dan sejak itu dipilih tiap lima tahun sekali. Selain berlaku sebagai pemimpin agama Bahá’í, Balai Keadilan Sedunia diberi fungsi khusus oleh Bahá’u’lláh untuk membuat hukum-hukum yang tidak ditetapkan dalam Kitáb-i-Aqdas; aspek ini dianggap penting karena memberi agama Bahá’í fleksibilitas untuk menghadapi perubahan zaman tanpa kehilangan persatuannya. [sunting] Kehidupan masyarakat [sunting] Hukum Bahá’í Kebanyakan hukum Bahá’í terdapat dalam Kitáb-i-Aqdas tetapi hukum-hukum itu akan diterapkan secara bertahap sesuai dengan keadaan masyarakat. Beberapa hukum Bahá’í yang sudah berlaku secara umum adalah yang berikut ini: * Sembahyang wajib Bahá’í. * Membaca tulisan suci tiap hari. * Dilarang bergunjing dan memfitnah. * Menjalankan puasa Bahá’í tiap tahun. * Minuman beralkohol dan obat bius dilarang, kecuali untuk perawatan medis. * Hubungan seksual diperbolehkan, tetapi hubungan homoseksual tidak diperbolehkan. * Dilarang berjudi. Dalam ajaran Bahá’í, memisahkan diri dari dunia tidak diperbolehkan, tetapi sebaliknya manusia harus bekerja. Melakukan pekerjaan yang berguna dianggap beribadah. [sunting] Perkawinan Perkawinan Bahá’í adalah bersatunya seorang laki-laki dengan seorang perempuan. Tujuannya terutama bersifat rohani dan adalah demi keselarasan, persahabatan, dan persatuan pasangan itu. Ajaran Bahá’í menyebutkan perkawinan sebagai benteng kesejahteraan dan keselamatan dan menempatkan lembaga keluarga sebagai pondasi struktur masyarakat manusia. Bahá’u’lláh sangat memuji lembaga perkawinan dan menyatakannya sebagai perintah abadi Tuhan. Perceraian diperbolehkan, tetapi hanya setelah pasangan tinggal satu tahun terpisah, sambil mencoba menyelesaikan perselisihannya. Dua orang Bahá’í yang ingin menikah harus saling mempelajari karakter mereka dan saling mengenal sebelum mengambil keputusan untuk menikah, dan ketika mereka menikah, maksud mereka harus untuk membuat suatu ikatan yang kekal. Orang tua tidak boleh memilih jodoh bagi anak-anak mereka, tetapi begitu dua orang memutuskan untuk menikah, pasangan itu wajib mendapatkan persetujuan dari semua orang tua, meskipun salah seorang dari pasangan itu tidak beragama Bahá’í. Upacara Bahá’í sangat sederhana; satu-satunya kewajiban adalah pembacaan ayat dari Kitáb-i-Aqdas yang berikut ini, oleh mempelai pria dan mempelai wanita, di depan dua orang saksi: "Kita semua, sesungguhnya, tunduk akan Kehendak Tuhan." [sunting] Administrasi Kalender Bahá’í berdasarkan kalender yang telah ditetapkan Sang Báb. Satu tahun terdiri dari 19 bulan yang masing-masing terdiri dari 19 hari, ditambah 4 atau 5 hari sisipan yang membuatnya satu tahun matahari penuh. Tahun Baru Bahá’í, yang namanya “Naw-Rúz”, sama dengan Tahun Baru tradisional Iran, yang jatuh pada ekuinoks tanggal 21 Maret, pada akhir bulan puasa Bahá’í. Urusan masyarakat setempat ditangani oleh Majelis Rohani Setempat, yang dipilih tiap tahun oleh para mukmin. Pemilihan itu harus dilakukan tanpa nominasi, partai, atau kampanye pada kenyataannya, semua orang dewasa adalah calon—dan dalam suasana penuh doa dan meditasi. Pada awal tiap bulan Bahá’í, ada pertemuan seluruh masyarakat setempat yang namanya “selamatan sembilan belas hari”. Di samping bertujuan berdoa bersama dan sosial, selamatan sembilan belas hari itu memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berinteraksi dengan Majelis Rohani Setempat, untuk mengajukan usulan dan bermusyawarah bersama. Majelis Rohani Nasional juga dipilih tiap tahun dengan cara yang sama, tetapi melalui dua tahap, yaitu para mukmin di seluruh negeri memilih wakil-wakil yang kemudian memilih para anggota Majelis Rohani Nasional. Sebagaimana telah disebutkan, para anggota Majelis-majelis Rohani Nasional di seluruh dunia memilih Balai Keadilan Sedunia tiap lima tahun. Di samping badan-badan musyawarah itu, ada pula beberapa individu yang ditunjuk untuk waktu tertentu, yang mendidik dan membantu masyarakat Bahá’í, terutama dalam hal pengembangan dan perlindungan agama. Tetapi individu-individu ini bukannya berfungsi sebagai pendeta, yang tidak ada dalam agama Bahá’í. [sunting] Rumah ibadah Rumah ibadah Bahá’í dinamakan “Mashriqu’l-Adhkár” (“Tempat-terbit pujian kepada Tuhan”), yakni tempat untuk berdoa, meditasi dan melantunkan ayat-ayat suci Bahá’í dan agama-agama lain. Rumah ibadah Bahá’í ini terbuka bagi orang-orang dari semua agama. Rumah ibadah Bahá’í bertemakan ketunggalan: harus mempunyai sembilan sisi dengan sebuah kubah di tengahnya, dan direncanakan untuk masa depan sebagai pusat dari berbagai lembaga sosial bagi masyarakat setempat, termasuk rumah sakit, universitas, rumah jompo, dan lain sebagainya. Sampai sekarang di seluruh dunia ada tujuh Rumah ibadah Bahá’í—di New Delhi, India; Kampala, Uganda; Frankfort, Jerman; Wilmette, Illinois, Amerika Serikat; Panama City, Panama; Apia, Samoa Barat; dan Sydney, Australia. [sunting] Kegiatan Di samping sembahyang wajib, yang dilakukan secara perseorangan, dan selamatan sembilan belas hari, ada pula kegiatan doa bersama, yang terbuka bagi orang dari semua agama, di mana doa-doa dibacakan dari tulisan suci berbagai agama. Masyarakat Bahá’í setempat juga melakukan pendidikan kerohanian bagi anak-anak serta suatu program pendidikan bagi orang dewasa dan pemuda yang dipelajari melalui kelompok-kelompok belajar. Program ini, yang pada awalnya dikembangkan oleh Institut Ruhi di Kolombia, Amerika Selatan, membahas berbagai tema, seperti kehidupan roh, doa, pendidikan anak-anak, pendidikan remaja, riwayat hidup Sang Báb dan Bahá’u’lláh, dan pengabdian sebagai dasar dari kehidupan. Kegiatan kelompok belajar dan kelas anak-anak juga terbuka bagi orang-orang dari agama apa saja yang ingin ikut serta. Ada sembilan hari besar yang dirayakan oleh masyarakat Bahá’í, yang memperingati peristiwa-peristiwa khusus dalam sejarah Bahá’í. Apabila masyarakat Bahá’í sudah cukup besar di suatu tempat, mereka didorong untuk merencanakan dan melakukan proyek-proyek pengembangan sosial dan ekonomi untuk membantu menangani berbagai masalah yang dihadapi masyarakat umum. Sampai sekarang kebanyakan proyek ini dalam bidang pendidikan dan kesehatan. [sunting] Perserikatan Bangsa-Bangsa Umat Bahá’í telah mendukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak permulaannya. Bahá’í International Community (“Masyarakat Internasional Bahá’í”), suatu badan yang berada di bawah arahan Balai Keadilan Sedunia, memiliki status “hak berkonsultasi” dengan organisasi-organisasi PBB yang berikut ini: * United Nations Economic and Social Council (ECOSOC) * United Nations Children’s Fund (UNICEF) * World Health Organization (WHO) * United Nations Development Fund for Women (UNIFEM) * United Nations Environment Program (UNEP) Bahá’í International Community memiliki kantor di Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York dan Jenewa, juga perwakilan di komisi-komisi PBB regional serta kantor-kantor lainnya di Addis Ababa, Bangkok, Nairobi, Roma, Santiago dan Wina. Pada tahun-tahun terakhir ini suatu “Kantor Lingkungan Hidup” dan “Kantor untuk Kemajuan Kaum Perempuan” telah didirikan sebagai bagian dari Kantor PBB Bahá’í International Community itu. Agama Bahá’í juga telah bekerja bersama dalam mengembangkan program-program dengan berbagai instansi PBB lainnya. Dalam Millennium Forum dari Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2000, seorang Bahá’í menjadi satu-satunya orang non-pemerintah yang diundang untuk memberikan pidato. [sunting] Pranala luar * (Inggris)Bahá’í Reference Library Website ini menyediakan banyak tulisan Bahá’í dalam terjemahan bahasa Inggris, juga dalam bahasa aslinya (Arab dan Farsi), yang dapat dibaca atau di-download. * (Inggris) The Bahá’ís * (Indonesia) Website Resmi Agama Bahai di Indonesia * Agama Baha'i di Iran: Hidup di Bawah Tekanan [sunting] Referensi * Bahá’u’lláh, Gleanings from the Writings of Bahá’u’lláh. * ‘Abdu’l-Bahá, Paris Talks. * Shoghi Effendi, God Passes By. * The Promise of World Peace, a statement by the Universal House of Justice. * One Common Faith, a statement prepared under the direction of the Universal House of Justice. * World Centre Publications, The Bahá’í World 2004-2005. * Bahá’u’lláh and the New Era by John Esslemont. * The Dawnbreakers by Nabíl-i-A’zam. * The Revelation of Bahá’u’lláh by Adib Taherzadeh.

Kepercayaan Spiritisme

Untuk memahami dengan jelas arti dari “spiritisme” kamus Webster memberi penjelasan sebagai berikut: spiritisme berasal dari kata spiritualisme: the belief that the dead can communicate with the living (satu kepercayaan bahwa orang-orang yang sudah mati dapat berkomunikasi dengan orang-orang yang masih hidup). Bahwa dunia orang-orang yang sudah mati ada dalam keadaan roh, dan roh-roh orang mati itu tidak mati, itusebabnya mereka itu dapat mengadakan hubungan, kegiatan dan nasihat serta petunjuk-petunjuk kepada manusia yang masih hidup. Itulah kepercaya`n orang-orang yang disebut: “Spiritisme”. Kalau kita mempelajari keberadaan kepercayaan ini, maka sejak zaman dahulu kepercayaan itu sudah ada. Pada zaman nabi Musa sudah dituliskan larangan untuk mengadakan hubungan dengan roh-roh yang sudah mati. Alkitab buku Ulangan 18:10, 11; “Diantaramu janganlah didapati seorang pun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api atau pun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir, seorang pemantera atau pun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati.” Oleh karena adanya praktek memohon petunjuk kepada arwah-arwah dan roh-roh orang yang sudah mati, maka dikeluarkanlah larangan yang keras untuk praktek seperti itu dan hukuman yang paling berat dijatuhi kepada orang yang melakukan praktek seperti itu sebagaimana disebut dalam Alkitab buku Imamat 20:27 – “Apabilaseorang laki-laki atau perempuan dirasuk arwah atau roh peramal, pastilah mereka dihukum mati, yakni mereka harus dilontari dengan batu dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.” Hal yang sedemikian itu perlu kita pelajari dengan cermat mengapa dan apa serta bagaimana hal itu bisa terjadi dan apa yang sedang dan akan terjadi tentang praktek seperti itu. Kalau kita menyelidiki bagaimana gereja-gereja atau kepercayaan yang dianut oleh umat manusia tentang keberadaan roh-roh yang sudah mati itu maka kita dapati pada umumnya manusia mempercayai bahwa arwah orang yang sudah mati itu tidaklah mati, melainkan dapat memberi petunjuk-petunjuk kepada manusia yang masih hidup. Tradisi mengenai orang mati di berbagai bangsa Pada waktu orang Indian mati, di sebelah mayatnya ditaruh anak panah dan bejana tanah liat. Di mulut mayat orang Yunani biasanya ditaruh uang perak untuk membayar ongkos perjalanan kepada Charon. Di dekat mayat orang Mesir biasanya ditaruh “Buku Kematian”, suatu gulungan papyrus berisi doa yang ia persembahkan dan sebuah peta perjalanannya menuju dunia yang tidak kelihatan. Orang-orang Galia tidak ragu-ragu meminjamkan uang kepada orang yang hampir mati, karena yakin bahwa hutang orang tersebut akan dilunasi dalam kubur. Orang Laplander menguburkan batu api dan kawul untuk memberikan perlengkapan terang bagi perjalanan yang gelap di dunia orang mati. Orang Normandia menguburkan kuda dan pakaian perang dalam makam pahlawan yang mati. Orang-orang China membakar rumah-rumahan dari kertas, uang kertas dan mobil sedan mainan untuk orang mati sebagai perlengkapan kehidupan didalam alam maut. Orang Greenland menguburkan bersama orang mati seekor anak anjing untuk membimbing dia dalam perjalanan didunia orang mati. Dalam kenyataankebudayaan bangsa-bangsa ini, dapat diketahui bahwa pada dasarnya manusia yakin bahwa ada kehidupan di seberang kematian, maka mereka mempersiapkan perlengkapan untuk perjalanan menuju dunia,seberang kubur….1) 1) ”Satanisme dalam Pelayanan Pastoral,” Pdt. Sukahar BTh, Gandum Mas, Malang

Kepercayaan paganisme

Mari kita telusuri melalui Bibel maupun sejarah kepercayaan paganis yang dianut oleh bangsa Babilonia kuni di dalam kekuasaan raja Nimrod (Namrud). H.W. Armstrong dalam bukunya The Plain Truth About Christmas, Worldwide Church of God, California USA, 1994, menjelaskan: Namrud cucu Ham. Anak nabi Nuh adalah pendiri sistem kehidupan masyarakat Babilonia kuno. Nama Nirod dalam bahasa Hebrew (Ibrani) berasal dari kota "Marad" yang artinya: "Dia membangkang atau Murtad" antara lain dengan keberaniannya mengawini ibu kandungnya sendiri bernama "Semiramis". Namun usia Namrud tidak sepanjang ibu sekaligus istrinya. Maka setelah Namrud mati Semiramis menyebarkan ajaran, bahwa roh Namrud tetap hidup selamanya, walaupun jasadnya telah mati. Maka dibuatlah olehnya perumpamaan pohon "Evergreen" yang tumbuh dari sebatang kayu mati. Maka untuk memperingati kelahirannya dinyatakan bahwa Namrud selalu hadir di pohon Evergreen dan meninggalkan bingkisan yang digantungkan di ranting-ranting pohon itu. Sedangkan kelahiran Namrud dinyatakan tanggal 25 Desember. Inilah asal-usul pohon Natal. Lebih lanjut Semiramis dianggap sebagai "Ratu Langit" oleh rakyat Babilonia, kemudian Namrud dipuja sebagai "anak suci dari surga". [/i] Putaran jaman menyatakan bahwa penyembah berhala versi Babilonia ini berubah menjadi "Mesiah palsu", berupa dewa "Ba-al" anak dewa matahari dengan obyek penyembahan "Ibu dan Anak" (Semiramis dan Namrud) yang lahir kembali. Ajaran tersebut menjalar ke negara lain: Di Mesir berupa "Isis dan Osiris", di Asia bernama "Cybele dan Deoius", di Roma disebut "Fortuna dan Yupiter". Bahkan di Yunani, "Kwan Im" di Cina, Jepang, dan Tibet, India, Persia, Afrika, Eropa, dan Meksiko juga ditemukan adat pemujaan terhadap dewa "Madonna" dan lain-lain. Dewa-dewa berikut dimitoskan lahir pada tanggal 25 Desember, dilahirkan oleh gadis perawan (tanpa bapak), mengalami kematian (salib) dan dipercaya sebagai Juru Selamat (Penebus Dosa). 1. Dewa Mithras (Mitra) di Iran, yang juga diyakini dilahirkan dalam sebuah gua dan mempunyai 12 orang murid. Dia juga disebut sebagai Sang Penyelamat, karena ia pun mengalami kematian, dan dikuburkan, tapi bangkit kembali. Kepercayaan ini menjalar hingga Eropa. Konstantin termasuk salah seorang pengagum sekaligus penganut kepercayaan ini. 2. Apollo, yang terkenal memiliki 12 jasa dan menguasai 12 bintang/planet. 3. Hercules yang terkenal sebagai pahlawan perang tak tertandingi. 4. Ba-al yang disembah orang-orang Israel adalah dewa penduduk asli tanah Kana?an yang terkenal juga sebagai dewa kesuburan. 5. Dewa Ra, sembahan orang-orang Mesir Kuno; kepercayaan ini menyebar hingga ke Romawi dan diperingati secara besar-besar dan dijadikan sebagai pesta rakyat. Demikian juga Serapsis, Attis, Isis, Horus,Adonis, Bacchus, Krisna, Osiris, Syamas, Kybele dan lain-lain. Selain itu ada lagi tokoh/pahlawan pada suatu bangsa yang oleh mereka diyakini dilahirkan oleh perawan, antara lain Zrates (Bangsa Persia) dan Fo Hi (Bangsa Cina). Demikian pula pahlawan-pahlawan Helenisme: Agis, Celomenes, Eunus, Solulus, Aristonicus, Tibarius, Grocesus, Yupiter, Minersa, Easter. Jadi, konsep bahwa Tuhan itu dilahirkan seorang perawan pada tanggal 25 Desember, disalib/dibunuh kemudian dibangkitkan, sudah ada sejak zaman purba. Konsep/dogma agama bahwa yesus adalah anak Tuhan dan bahwa Tuhan mempunyai tiga pribadi, dengan sangat mudahnya diterima oleh kalangan masyarakat Romawi karena mereka telah memiliki konsep itu sebelumnya. Mereka tinggal mengubah nama-nama dewa menjadi Yesus. Maka dengan jujur Paulus mengakui bahwa dogma-dogma tersebut hanyalah kebohongan yang sengaja dibuatnya. Kata kepada jemaat di Roma. Diposkan oleh rahasia di 05:35

Kamis, 08 November 2012

Agama Jainisme

Mahavira yang artinya "pahlawan besar" adalah nama yang biasa digunakan kaum Jain untuk Vardhamana, tokoh utama pengembang agama mereka. Vardhamana dilahirkan sekitar tahun 599 SM di India sebelah timur laut, di daerah yang sama dengan Gautama Buddha dilahirkan walaupun segenerasi lebih dulu. Anehnya, peri kehidupan kedua orang itu banyak persamaannya yang menarik. Vardhamana anak terkecil seorang pemuka, dan seperti juga Gautama dibesarkan dalam gelimang kemewahan. Di umur tiga puluh tahun, dia jauhkan kekayaan, familinya (dia punya istri dan seorang anak perempuan), meninggalkan lingkungannya yang nyaman, dan memutuskan mencari kebenaran dan kepuasan spirituil. Vardhamana menjadi pendeta aliran disiplin Parsvanatha yang meski kecil namun teramat keras aturannya. Selama dua belas tahun dia melaksanakan meditasi dan renung diri, dan selama itu melaksanakan batasan-batasan moral serta hidup dalam kemiskin-papaan. Kerap puasa, tak punya milik pribadi dalam bentuk apa pun, tidak sebuah cangkir atau pun piring untuk meneguk air dan mengumpulkan sesuap nasi pemberian orang. Meskipun mulanya ada dia berbaju, tetapi kemudian dicampakkannya dan berjalan kian kemari dalam keadaan tubuh sepenuhnya telanjang bulat. Dia biarkan serangga merayapi badannya dan tak diusirnya walau binatang itu menggigit kulitnya. India itu tempatnya orang-orang suci berkeliaran kian kemari, masuk kampung keluar kampung, melompati got dan selokan, jauh lebih banyak dari sebangsanya di Barat. Walau penampilan dan tingkah laku Mahavira sering-sering menimbulkan godaan orang, cercaan, hinaan dan gamparan, toh kesemuanya itu ditelan dan diendapnya belaka tanpa balasan. Tatkala umurnya mencapai empat puluh dua tahun, Mahavira memutuskan bahwa dia pada akhirnya sudah mencapai kecerahan spirituil. Dia habiskan sisa umur yang tiga puluh tahun berkhotbah dan mengajar pendalaman spirituil yang sudah diraihnya. Ketika dia tutup mata di tahun 527 SM, dia sudah peroleh banyak pengikut. Dalam beberapa hal doktrin Mahavira amat mirip dengan ajaran Buddha dan Hindu. Kaum Jain percaya bahwa apabila jasad manusia mati, sang jiwa tidaklah ikut-ikutan mati bersama sang jasad tapi beralih (reinkarnasi) ke badan lain (tak perlu badan manusia) Doktrin perpindahan jiwa ini adalah salah satu dasar pemikiran faham Jainist. Jainisme juga percaya kepada karma, doktrin tentang etika konsekuensi dari sesuatu perbuatan akan menimpanya pula di masa depan. Untuk mengurangi bertambahnya beban dosa dari sesuatu jiwa, yakni menyucikannya, merupakan tujuan utama dari ajaran agama Jain. Sebagian Mahavira mengajarkan, ini bisa dicapai dengan cara menjauhi kesenangan. Khusus buat pendeta-pendeta Jain, dianjurkan melaksanakan hidup dengan kesederhanaan yang ketat. Adalah suatu kemuliaan apabila seseorang membiarkan dirinya mati kering-keranting kelaparan! Aspek ,agama Jain yang sangat penting adalah tekanannya pada doktrin ahimsa atau tanpa kekerasan. Jain menegaskan bahwa ahimsa termasuk sikap tanpa kekerasan terhadap binatang dan manusia. Akibat dari kepercayaan ini, mereka "vegetarian" alias cuma makan tetumbuhan, termasuk rumput dan alang-alang, kalau doyan. Tapi, penganut yang taat kepada agama Jain ini berbuat lebih jauh lagi dari itu: nyamuk yang menggigit kulit dibiarkan semau-maunya; biar lapar, tidak bakalan mau makan di tempat gelap. Bukankah kalau gelap jangan-jangan bisa kemasukkan lalat atau tertelan kalajengking? Makanya, kalau penganut Jain mau menyapu dia punya jalan atau pekarangan, dia akan rogoh kantong upah orang lain melakukannya, takut siapa tahu nginjak serangga atau cacing. Dari kepercayaan-kepercayaan macam begini, jelaslah penganut Jain sukar diharapkan tergerak untuk mencangkul tanah. Di tanah banyak semut, gasir, jangkrik dan rupa-rupa binatang kecil, bukan? Bisa mati kegencet mereka itu! Maka nyatanya memang orang-orang Jain tidak bergerak di bidang pertanian. Dan banyak lagi kerja tangan yang dilarang oleh agama mereka. Walhasil, agama Jain bisa dijadikan contoh seberapa jauh sesuatu kepercayaan bisa mempengaruhi tingkah laku dan cara hidup masyarakat. Meskipun mereka hidup di atas tanah areal agrikultur, mayoritas penganut Jain berabad lamanya berkecimpung di bidang perdagangan. Sikap agama Jain mendorong mereka bekerja rajin. Akibatnya, tidaklah mengherankan apabila orang-orang Jain tergolong berada dan partisipasi mereka dalam kegiatan kesenian dan intelektuil India cukup banyak dan menonjol. Asalnya, agama Jain tak punya sistem kasta. Tapi, berkat interaksi yang menerus dengan agama Hindu, sistem ini berkembang juga dalam Jainisme, meskipun tidaklah seekstrim Hindu. Hal serupa, meskipun Mahavira sendiri tidak berbicara perihal Tuhan atau dewa-dewa, lewat kontak itu semacam penyembahan terhadap dewata muncul juga. Karena tak ada bahan-bahan tulisan oleh Mahavira, perembesan Hinduisme ke Jainisme tidaklah dapat dihindari. Ada pula Jainisme yang mempengaruhi Hinduisme. Misalnya, penolakan Jainisme terhadap pembunuhan binatang dan makan daging tampaknya mempengaruhi kalangan agama Hindu. Doktrin Jain tentang "tanpa kekerasan" menjadi pengaruh dalam pikiran orang India. Misalnya, Gandhi teramat kuat terpengaruh oleh ajaran filosof Jain Shrimad Rajachandra (1867-1900), yang dianggapnya salah seorang guru spirituilnya. Agama Jain tak pernah punya pengikut dalam jumlah besar. Kini seluruh jumlah mereka di India hanya sekitar 2.600.000. Ini rasanya bukanlah suatu jumlah besar dalam kaitan dengan jumlah penduduk dunia. Tapi, bila digabung jumlah mereka dalam masa antara 2500 tahun, tentu merupakan jumlah yang besar juga. Dalam hal menetapkan arti penting Mahavira, orang harus memperhitungkan agama Jain, yang mungkin lebih dari lain-lain agama, punya pengaruh yang lestari terhadap kehidupan para penganutnya. - Tokoh Ilmuwan Penemu - http://tokoh-ilmuwan-penemu.blogspot.com/2009/09/tokoh-pendiri-kepercayaan-jainisme.html

Agama sikh


Mungkin anda pernah melihat orang yang memakai surban( turban) di kepalanya, layaknya sekilas terlihat seperti Pangeran Diponegoro atau Tuanku Imam bonjol. Tetapi Surban mereka tidak ada lebih kain di belakang (ekornya), dan dalam pikiran anda akan berpikiran mereka adalah orang islam yang fanatik. Tetapi, jangan salah dulu, mereka itu adalah pengikut agama Sikh. Mereka selalu memakai surban untuk menutupi rambutnya yang panjang, dimana mereka berusaha menjaga rambutnya agar tetap utuh. Karena mereka beranggapan bahwa, rambut adalah pemberian tuhan dan, membiarkan dan menjaga rambut menjadi panjang. Dan ini adalah merupakan symbol kepercayaan orang Sikh terhadap tuhan. Mereka mempercayai keesaan tuhan. Ada lima perlengkapan/pakaian atau seragam yang di pakai oleh pengikut agama Sikh. Dengan mengetahui itu kita akan dapat mengidentifikasi pengikut agama sikh dengan mudah. Lima perlengkapan dan seragam itu adalah sebagai berikut : 1. Kesh yang berarti rambut. Dalam agama Sikh rambut merupakan adalah hadiah dari tuhan dan yang dipercayakan kepada manusia. Jadi untuk menjaga sesuatu yang di beri tuhan adalah merupakan sesuatu kewajiban yang utama bagi pengikut agama Sikh. Seperti yang telah disebutkan di atas, rambut merupakan symbol dari kepercayaan kepada tuhan dan merupakan kemauan dari tuhan serta mengajarkan kepada manusia untuk kerendahan hati. 2. Khanga yang berarti sisir. Sisir selalu di gunakan oleh pengikut agama Sikh untuk menyisir rambutnya dari kekusutan dan membersihkan rambut dari kotoran. Sisir ini terbuat dari kayu. Dan sisir ini adalah simbo dari kebersihan pengikut agama Sikh. Dan juga untuk membersihkan pikiran, pengikut agama Sikh selalu menyebut nama tuhan berulang kali di dalam hati. Kalau dalam Islam adalah Dzikir. 3. Karra yang berarti pertalian. Yang diartikan sebagai persaudaraan yang erat diantara pengikut agama Sikh. Karra merupakan sebuah Gelang yang terbuat dari baja tertentu. 4. Kachha yang berarti celana pendek. Celana ini merupakan salah satu jenis dari pakaian dalam yang agak panjang. Dimana ini adalah merupakan symbol dari pengawasan terhadap diri sendiri dan sifat noral yang tinggi. Kachha di gunakan sendiri tanpa menyebabkan malu. Dan ini juga di gunakan untuk cuaca yang panas dan dapat juga di gunakan untuk berenang dan untuk aktivitas olahraga. 5. Kirpan merupakan pedang kecil. Panjangnya sekitar 6” to 9”. Ini merupakan simbol dari aktifitas kebaikan, penghormatan dan juga penghormatan pada diri sendiri. Foto-foto dari 5K. Lima K ini disebut juga sebagai “KAKKAAR” , karena setiap kata berawal dari huruf K. Lima K ini terdapat di dalam kitab suci agama Sikh yaitu Adi Granth. Berikut Kuitpannya ; "Let living in his presence, With mind rid of impurities, Be your discipline. Keep the God-given form intact, With a turban donned on your head." Adi Granth, P. 1084- Line 12 Yang dapat kita terjemahkan bahwa : biarkan kehidupan dengan apa adanya, dengan pikiran yang bersih dari kotoran, disiplin serta menjaga apa yang di berikan tuhan dengan bentuk utuh, dengan menggunakan surban pada kepala. Guru Nanak Dev (1469-1538) adalah orang yang telah menemukan agama Sikh. Beliau lahir di Talwandi dekat Lahore, dimana sekarang termasuk Negara Pakistan. Pada pagi hari, pada umur 28, Guru Nanak Dev pergi untuk mandi dan bersemedi ke sungai. Beliau berkata, bahwa beliau telah pergi untuk 3 hari. Ketika beliau kembali, dan beliau berkata bahwa dirinya telah berisi dengan jiwanya tuhan. Kata kata pertama beliau setelah kembali dari bersemedi adalah “ tidak ada Hindu dan tidak ada Muslim”. Dengan prinsip sekulernya itu, beliau memulai misi nya. Misinya itu dinamakan “Udasis” dimana beliau membuat 4 perjalanan utamanya yang berbeda arah. Perjalanan ini menghabiskan ribuan kilometer untuk menyebarkan pesan dari tuhan. Dan inilah awalnya dari agama Sikh. Setelah Guru Nanak meninggal pemimpin agama Sikh selanjutnya di lanjutkan oleh Bhai Lehna atau Guru Angad Dev. Begitulah berlanjutnya kepemimpinan agama Sikh sehingga sampai pada pemimpin ke sepuluh yaitu Shri Guru Gobind Singh. Dan berikut adalah daftar dari 10 orang pemimpin agama Sikh 1. Shri Guru Nanak Sahib Ji 2. Shri Guru Angad sahib Ji 3. Shri Guru amardas Sahib Ji 4. Shri Guru Ramdass Sahib Ji 5. Shri Guru Arjan Sahib Ji 6. Shri Guru Hargobind Sahib Ji 7. Shri Guru Har Rai Sahib Ji 8. Shri Guru Har Krishan Sahib Ji 9. Shri Guru Teg Bahadur Sahib Ji 10. Shri Guru Gobind Singh Sahib Ji Berikut gambar-gambar dari penemu dan pemimpin-pemimpin / Guru-guru agama Sikh: Selain dari 10 guru di atas. Kitab suci Adi Granth juga di anggap sebagai guru juga, karena, setelah guru yang kesepuluh yaitu , Guru Shri Gobind Singh, tidak ada lagi guru setelah itu. Pemberian nama pada pengikut sikh adalah simple. Mereka akan memberi nama belakang anak laki laki nya dengan “singh”, dan member nama belakang anak perempuannya dengan “kaur”. Untuk nama depan mereka umumnya sama. Kadang nama anak perempuan dan nama anak laki lakinya sama, seperti “amandeep singh” untuk laki laki, dan “amandeep kaur” untuk perempuan. Berikut contoh nama nama dari pengikut agama sikh ; Amandeep, Parminder, Manpreet, Lovreep,jaspreet,jagdeep dll. Tempat para pengikut agama Sikh kebanyakan berada di Punjab, India. Mereka berpusat di Amritsar, dimana disana ada Golden Temple. Tempat sembahyang mereka. Amritsar terletak dekat perbatasan dengan Pakistan. Sebenarnya Pakistan dulunya adalah termasuk Negara India, dan juga Bangladesh. Jadi setelah merdeka , antara Pakistan dan India ada konflik politik, dimana tokoh politik Pakistan adalah Muhammad Ali Jinnah yang meminta pemisahan Pakistan dari India. Dan setelah itu Pakistan memisahkan diri dari India. Tempat pembagian daerah antara India dan Pakistan, Tepat membelah “state” Punjab. Jadi sekarang Punjab ada dua, yaitu Punjab Pakistan, dan Punjab India. Sempat juga terjadi perang antara kaum Sikh dengan Muslim, jadi mereka yang beragama Sikh pindah ke Punjab India dan mereka yang beragama Islam, pindah ke Punjab Pakistan. Punjab merupakan daerah yang kaya akan pertanian karena daerah ini di aliri oleh 5 aliran sungai, yang membuat daerah ini menjadi subur. Punjab merupakan “state” yang kaya di India, Punjab merupakan penghasil pertanian yang paling tinggi di India dan memiliki produktifitas hasik yang tinggi juga. Di dukung dengan lahannya yang datar dan luas dan juga iklim yang ekstrim serta postur badanorang Punjabi yang kuat , besar dan tegap. Mereka adalah bangsa Indo-aryan. Dari 5 aliran sungai itulah asal muasal nama “Punjab”. Punj artinya 5, dan aab artinya air. Jadi 5 air yang mengaliri daerah ini. Sungai yang mengaliri daerah ini adalah berasal dari danau di pegunungan Himalaya, dimana kita ketahui bahwa Himalaya adalah pegunungan besar dan tertinggi di dunia. Dan juga ada puncak tertinggi di dunia yaitu Mount Everest yang terletak di Nepal. Lima sungai yang mengaliri daerah Punjab ini adalah Beus, Satluj, Ravi, Chenab dan Jhelum.

Agama Zoroaster




Zoroastrianisme adalah sebuah agama dan ajaran filosofi yang didasari oleh ajaran Zarathustra yang dalam bahasa Yunani disebut Zoroaster. Zoroastrianisme dahulu kala adalah sebuah agama yang berasal dari daerah Persia Kuno atau kini dikenal dengan Iran. Di Iran, Zoroastrianisme dikenal dengan sebutan Mazdayasna yaitu kepercayaan yang menyembah kepada Ahura Mazda atau "Tuhan yang bijaksana". begitu cuplikan wikipedia Saya yakin anda akan terperangah jika baru pertama kali melihat foto-foto ini, ratusan mayat di biarkan membusuk di dalam sebuah bangunan berbentuk lingkaran dan di biarkan di makan oleh burung pemakan bangkai. Dalam pemikiran anda sahabat anehdidunia.com mungkin akan muncul sebuah pertanyaan disisi dunia mana terdapat kengerian seperti itu? Betulkah itu semua adalah perilaku manusia?. Bagi kita ini adalah sebuah kejahatan yang luar biasa terhadap jasad-jasad manusia, namun ternyata ada agama yang menganggap ini adalah sebuah pemulyaan terhadap manusia yang sudah meninggal. Demikianlah keyakinan agama Zoroaster yang menganggap api adalah Tuhan mereka. Memang begitulah, dengan kacamata budaya dan agama yang berbeda sering kita temukan hal-hal yang kontradiktif terhadap apa yang kita yakini. Kadang suatu hal di anggap mulia namun menurut kita justru hal tersebut adalah gila..!!! Tempat pemulyaan mayat tersebut dinamakan “The Tower Of Silence” atau juga di sebut sebagai “Kuil Api”. Agama Zoroaster meyakini bahwa tubuh manusia adalah tidak suci sehingga menurut mereka jasad manusia tidak boleh mengotori bumi dan api, atas dasar alasan tersebut jasad manusia tidak boleh di kubur atau di kremasi. Oleh sebab itu sahabat anehdidunia.com orang yang telah meninggal jenazahnya akan di bawa ke kuil Towers of Silence agar di makan oleh burung pemakan bangkai, burung Nasar. Setelah daging telah dimakan habis oleh burung Nasar dan tinggal tersisa tulang maka tulang tersebut akan di buang ke tengah bangunan. Dalam foto-foto ini anda akan melihat mayat berada di bibir kuil sedangkan di tengah bangunan adalah tulang-tulang yang dagingnya sudah di makan oleh burung Nasar. Sungguh sebuah pemandangan yang mengerikan. Sumber: Ritual Jasad Agama Zoroaster