Jumat, 09 November 2012

Kepercayaan Cao Dai

Mungkin sebagian besar dari kita belum pernah mendengar ada agama yang bernama Cao Dai. Agama apakah itu. Berikut pembahasannya : Apakah Cao Dai? Cao Dai adalah nama salah satu agama yang ada dan dipercayai di Vietnam sejak tahun 1926. Agama ini ditemukan oleh Ngo Van Chieu (1878-1932). Ngo Can Chieu saat itu memang banyak mendapatkan pengalaman di dunia Barat dan Timur. Sebutan bagi pemeluk agama ini adalah Caodaiists. Mereka percaya bahwa kemanusiaan sudah mencapai tahap akhir dari pewahyuan dan penyelamatan, dan bahwa agama merekalah yang mempunyai / tahu rencana Tuhan yang paling akhir. Cao Dai sendiri berarti ‘menara yang tinggi’ yang merupakan simbol surga, dimana Tuhan memerintah. Agama Cao Dai ini memeluk dan mengambil banyak tradisi agama lainnya khususnya agama Tao dan Buddha. Cara mereka menyembah Tuhan, berdoa, mendoakan leluhur, non kekerasan, dan vegetarian agar dapat bergabung dengan Bapa di Surga agar terbebas dari reinkarnasi. Diperkirakan anggota dari agama ini mencapai 3 juta orang, bahkan ada yang memperkirakan 8 juta orang. Ada juga di luar Vietnam seperti di Amerika, Eropa, dan Australia sebanyak 30.000 orang. Siapa Itu Tuhan Menurut Cao Dai? Menurut Cao Dai, sebelum Tuhan ada, yang ada adalah Tao. Tao sebutan untuk yang tidak bernama, tidak berbentuk, tidak berubah, sumber abadi. Sewaktu sesuatu terjadi di alam semesta, Tuhan lahir. Tapi dunia belum dapat dibentuk karena Tuhan hanya mengontrol Yang. Maka, Tuhan membagi dirinya dan menciptakan Ketuhanan, yang menguasai Yin. Sejak kehadiran Yin dan Yang inilah, dunia dibentuk. Yang disebut Ketuhanan itu sendiri dalam agama ini adalah ibu dari semua makhluk hidup di dunia. Jadi, meskipun Caodaiists menyembah Tuhan, mereka juga memuja Ketuhanan. Jika Tuhan yang adalah Yang merupakan laki-laki, maka Ketuhanan adalah seorang wanita yang misterius, sebagian literaturnya mengatakan bahwa wanita itu adalah Tao Te Ching. Ibadah mereka dilaksanakan pada pukul 6 pagi, 12 siang, dan 6 sore, dan 12 malam. Umat pria akan masuk dari sebelah kanan sedangkan wanita dari sebelah kiri. Itulah Cao Dai yang sangat dipengaruhi oleh Budha. Selain sangat dipengaruhi oleh Buddha, Cao Dai juga memuat tradisi Kristen. Penyatuan aliran kepercayaan di dalam Cao Dai ini disebut sebagai Tiga Pengajaran, Pengajaran Buddha, Pengajaran Orang Bijak, dan Pengajaran Orang Kudus. Pengajaran Budha adalah yang tertinggi tapi bagi mereka yang sudah benar-benar kudus dan tidak mengalami reinkarnasi lagi, maka akan disebut Than. Bagaimana Hubungan Buddha dan Kristen di Cao Dai? Mereka percaya bahwa Tuhan datang ke dunia ini hanya sebanyak tiga kali sewaktu dunia mulai berputar sampai sekarang. Yang pertama adalah ketika Sidharta Gautama yang merupakan salah satu Buddha yang paling tersohor lahir. Yang kedua adalah Tuhan datang melalui kelahiran Yesus Kristus (Kedatangan Tuhan yang kedua kali ini juga percaya kepada Muhammad, Konfusius, dan Musa). Yang ketika dan yang paling unik menurut mereka adalah ketika Tuhan hanya menampakkan mata kiri-Nya kepada mereka. Itulah sebabnya di dalam tempat ibadah umat Cao Dai banyak didapati gambar hanya dengan satu mata. Kenapa Mata Kiri dan Kitab Apa yang Mereka Pakai? Tuhan adalah ahli Yang, karena kiri adalah letak Yang berada, maka mata kirilah yang nampak. Untuk kitab yang dipakai, kitab mereka menggunakan bahasa Vietnam. Kitab ini disebut sebagai Thanh Ngon Hiep Tuyen, yang merupakan kumpulan pesan yang diterima oleh para pemimpin Cao Dai. Selain itu, ada juga Konstitusi Religi Caodaiism yang bernama Phap Chanh Truyen, yang memuat tentang organisasi struktur agama. Dalam struktur organisasi mereka, pemimpin disebut Giao Tong yang berarti pemimpin. Namun, jika ingin tahu urutannya maka mereka menggunakan hirarki yang sama yang dipakai umat Katolik seperti Uskup Agung, Kardinal, Uskup, dan Pendeta. Hanya saja di Cao Dai lebih banyak tingkat dan nama. Namun, perempuan tidak bisa menjadi Uskup Agung. Karena jika Yin (perempuan) memimpin Yang (laki-laki) maka dunia bisa kacau. Di dunia ini banyak sekali ajaran, kepercayaan, dan agama yang diciptakan manusia dan mempercayainya sebagai yang terbaik. Umat di dunia menyembah Tuhan dengan cara yang berbeda-beda menurut pandangan mereka sendiri, bahkan ada yang tidak percaya adanya Tuhan. Di akhir jaman ini, memang banyak pengajaran-pengajaran yang tidak boleh kita terima begitu saja tapi harus disaring. Bagi umat Kristen, penyaringan itu tentu dilakukan dengan Alkitab. Alkitab sendiri menyebutkan bahwa satu-satunya yang harus kita percayai adalah Yesus, yang merupakan jalan kebenaran dan kehidupan. Percayalah hanya kepada Yesus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar