Seorang Kristen baru dari Yunani, Marcion, berasal dari Asia Kecil dan
terkenal di Roma pada tahun 137, menggabungkan beberapa aliran Gnostik
dengan karya-karya alkitabiahnya yang radikal. Marcion mencoba membuat
Kekristenan lebih dapat diterima dalam pemikiran Yunani, dengan
merasionalisasikannya dan melepaskannya dari warisan Yahudi.
Menurut
pendapat Marcion, hanya Paulus satu-satunya orang Kristen yang benar di
antara para penulis Kitab Suci dan menghapus teks Kitab Suci lainnya
dari kanon pribadinya sendiri. Marcion
beranggapan sbb:
*Seluruh Injil
adalah Injil Cinta
Kasih tanpa mengikutsertakan Taurat. Makanya, Marcion menolak
Perjanjian Lama dan sebagian besar Perjanjian Baru.
*Allah
Pencipta yang mewahyukan diri dalam Perjanjian Lama adalah Allah dari
hukum, yang tidak sepadan dengan Allah YESUS KRISTUS. Allah kasih yang
disingkapkan
oleh YESUS sama sekali berbeda dengan Allah dari hukum dalam Perjanjian
Lama. Bagi Marcion, YESUS bukanlah Mesias yang diramalkan dalam
Perjanjian Lama.
*Keselamatan dari YESUS hanya menyangkut jiwa
dan diperuntukkan bagi pemeluk ajaran Marcion saja.
Kekristenan
bukanlah pemenuhan Yudaisme, melainkan menggantikannya. Kitab
hukum Musa dan nabi-nabi diusulkan untuk diganti dengan Injil
dan rasul-rasul.
Setelah memaparkan semua unsur
Kekristenan yang dianggapnya bermasalah, dan setelah menjelaskan suatu
sistem kepercayaan yang sangat bernuansa Gnostik, kecuali bahwa
kepercayaan itu tidak bersifat rahasia, Marcion
heran bahwa dirinya dikeluarkan dari Gereja
Roma pada tahun 144. Ia kembali ke Timur tengah dan mendirikan suatu
sekte.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar