Kamis, 08 November 2012

Kristen Marsionisme

Seorang Kristen baru dari Yunani, Marcion, berasal dari Asia Kecil dan terkenal di Roma pada tahun 137, menggabungkan beberapa aliran Gnostik dengan karya-karya alkitabiahnya yang radikal. Marcion mencoba membuat Kekristenan lebih dapat diterima dalam pemikiran Yunani, dengan merasionalisasikannya dan melepaskannya dari warisan Yahudi.

Menurut pendapat Marcion, hanya Paulus satu-satunya orang Kristen yang benar di antara para penulis Kitab Suci dan menghapus teks Kitab Suci lainnya dari kanon pribadinya sendiri. Marcion beranggapan sbb:

*Seluruh Injil adalah Injil Cinta Kasih tanpa mengikutsertakan Taurat. Makanya, Marcion menolak Perjanjian Lama dan sebagian besar Perjanjian Baru.
*Allah Pencipta yang mewahyukan diri dalam Perjanjian Lama adalah Allah dari hukum, yang tidak sepadan dengan Allah YESUS KRISTUS. Allah kasih yang disingkapkan oleh YESUS sama sekali berbeda dengan Allah dari hukum dalam Perjanjian Lama. Bagi Marcion, YESUS bukanlah Mesias yang diramalkan dalam Perjanjian Lama.
*Keselamatan dari YESUS hanya menyangkut jiwa dan diperuntukkan bagi pemeluk ajaran Marcion saja.
Kekristenan bukanlah pemenuhan Yudaisme, melainkan menggantikannya. Kitab hukum Musa dan nabi-nabi diusulkan untuk diganti dengan Injil dan rasul-rasul.
Setelah memaparkan semua unsur Kekristenan yang dianggapnya bermasalah, dan setelah menjelaskan suatu sistem kepercayaan yang sangat bernuansa Gnostik, kecuali bahwa kepercayaan itu tidak bersifat rahasia, Marcion heran bahwa dirinya dikeluarkan dari Gereja Roma pada tahun 144. Ia kembali ke Timur tengah dan mendirikan suatu sekte.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar